Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Kinerja PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII sepanjang tahun 2013 tidak sesuai harapan. Pendapatan perusahaan pelat merah ini meleset sekitar 10% dari target yang ditetapkan manajemen.
Sugeng Budi, Direktur Pemasaran, Perencanaan dan Pengembangan PTPN XII mengatakan, PTPN XII hanya mampu membukukan pendapatan Rp 1,158 triliun tahun lalu. "Angka ini sekitar 90,41% dari target yang dipatok, yaitu sebesar Rp 1,281 triliun," ujarnya ke KONTAN Senin (27/1).
Kata Sugeng, salah satu penyebab tidak tercapainya target pendapatan tahun lalu lantaran produksi tanaman perkebunan seperti kakao dan teh milik perusahaan tidak mencapai target.
Semula, PTPN XII berharap bisa memproduksi kakao jenis edel atau biasa disebut kakao mulia sebanyak 601 ton dan kakao bulk atau kakao curah sebanyak 3.500 ton.
Namun ternyata, tahun 2013 realisasi produksi kakao edel milik PTPN XII hanya sebanyak 268 ton. Sedangkan realisasi produksi kakao bulk hanya sebanyak 2.806 ton.
Rendahnya realisasi produksi kakao PTPN XII tahun 2013 disebabkan cuaca yang tidak mendukung. "Karena curah hujan terlalu tinggi, tanaman kakao terkena penyakit yang menyebabkan buahnya membusuk," kata Sugeng.
Tak hanya itu saja. Tahun lalu, produksi teh PTPN XII juga sedikit meleset dari target. Semula, perusahaan menargetkan produksi teh sebanyak 2.500 ton. Namun ternyata, realisasi produksi teh PTPN XII di tahun 2013 hanya mencapai 2.427 ton.
Meski pendapatan PTPN XII tidak mencapai target, tapi PTPN XII mampu mencetak laba yang menggembirakan. Tahun 2013, laba PTPN XII tercatat sebesar Rp 149 miliar, lebih tinggi 25% dari target laba yang dipatok perusahaan sebesar Rp 119 miliar.
Menurut Sugeng, kenaikan laba perusahaan ini didukung oleh berbagai efisiensi yang dilakukan PTPN XII.
Tak hanya itu, PTPN XII juga mendapat tambahan keuntungan dari hibah yang berasal dari anak usahanya yakni PT Rolas Nusantara Mandiri. "Ada pemasukan dari PT Rolas Nusantara Mandiri ke induk usaha yakni PTPN XII yang dihitung sebagai pemasukan perusahaan," katanya.
Tahun ini, perusahaan yang memiliki 34 unit perkebunan dengan total luas lahan sekitar 80.000 hektar dan tersebar di Jawa Timur ini menargetkan produksi karet 12.688 ton, kopi arabika 3.318 ton, kopi robusta sebanyak 3.560 ton, kakao jenis edel sebanyak 534 ton, kakao jenis bulk sebanyak 3.718 ton dan produksi teh sebanyak 2.575 ton. Selain beberapa komoditas tersebut, PTPNXII kini juga mulai mengembangkan tanaman sorgum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News