kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

2016, laba bersih BSDE anjlok 16%


Rabu, 22 Maret 2017 / 19:05 WIB
2016, laba bersih BSDE anjlok 16%


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kinerja PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengalami perlambatan. Laba bersih perusahaan properti ini melorot 16 % sepanjang tahun 2016.

BSDE hanya berhasil mengantongi laba bersih Rp 1,79 triliun. Ini turun 16 % dari tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 2,13 triliun.

Penurunan laba bersih ini disebabkan meningkatnya beban yang harus ditanggung perusahaan. Padahal, pendapatan BSDE masih mengalami pertumbuhan 5% dari Rp 6,2 triliun menjadi Rp 6,52 triliun.

BSDE menanggung peningkatan beban usaha 5,26% menjadi Rp 2,2 triliun. Beban lain-lain juga naik dari Rp 232 miliar menjadi Rp 651 miliar.

"Pertumbuhan pendapatan ditopang oleh penjualan tanah dan bangunan serta bangunan strata title sebesar Rp 5,28 triliun atau 81% dari total pendapatan." kata Hermawan Wijaya, Direktur BSDE dalam keterangan resminya, Rabu (22/3).

Kontributor kedua adalah dari pendapatan sewa yang mencapai Rp 811,43 miliar atau naik 12% dari tahun 2015.

Pada kuartal terakhir tahun lalu, BSDE telah meluncurkan beberapa proyek yang mendapatkan respon cukup positif dari konsumen. Di segmen residensial, BSDE telah meluncurkan klaster baru The Mozia yang dinamakan “Piazza” November 2016.

Selain itu, di segmen komersial, BSD City juga meluncurkan ruko baru pada Desember 2016 dengan nama “Piazza the Mozia Shop Houses”, yang berlokasi dekat dengan proyek residensial BSD City fase kedua termasuk The Eminent, Vanya Park, dan Regent Town serta dekat dengan proyek joint venture dengan Mitsubishi Corporation.

Kehadiran produk-produk baru tersebut kian memperkuat Aset BSDE. Pada tahun lalu, Jumlah aset meningkat menjadi Rp 38,29 triliun dari tahun sebelumnya Rp 36,02 triliun.

Sementara itu, jumlah ekuitas naik menjadi Rp 24,35 triliun pada tahun lalu dari sebelumnya Rp 22,09 triliun di tahun 2015. Untuk terus berkembang dan menopang pertumbuhan kinerja berkelanjutan, kas dan setara kas juga tetap kuat di level Rp 3,57 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×