kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

230.000 barel minyak Pertamina EP dicuri


Senin, 01 Oktober 2012 / 15:24 WIB
230.000 barel minyak Pertamina EP dicuri
ILUSTRASI. Ronny P Sasmita Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia (EconAct).foto dok.pribadi


| Editor: Edy Can


JAKARTA. PT Pertamina EP kehilangan minyak mentah sebanyak 230.000 barel selama Januari hingga September 2012. Minyak mentah itu hilang dicuri di jaringan pipa yang membentang dari Tempino-Jambi hingga kilang Plaju, Palembang, Sumatera Selatan.

Manajer Hubungan Masyarakat Pertamina EP Agus Aperianto menjelaskan, aktivitas pencurian di jaringan pipa berkapasitas 11.000 barel per hari ini terjadi di beberapa titik. Namun, dia mengakui tren pencurian minyak mentah sudah menurun. "Pada September rata-rata minyak mentah yang hilang 7% dari 11.000 barel per hari,"ujar Agus saat dihubungi KONTAN, Senin (1/10).

Dia mengatakan kerugian akibat pencurian tersebut mencapai jutaan dollar Amerika Serikat. Catatan saja, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) sepanjang Januari hingga Agustus mencapai US$ 114,82 barel. Dengan kehilangan 230.000 barel minyak mentah, Pertamina EP diperkirakan mengalami kerugian sekitar US$ 25,4 juta.

Agus mengatakan Pertamina EP bersama aparat TNI dan kepolisian sudah meneken perjanjian kerja sama untuk mengatasi masalah pencurian minyak mentah ini. Menurutnya, kegiatan ilegal itu melibatkan banyak pihak termasuk oknum aparat keamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×