kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

29 penerbangan tertunda akibat evakuasi di Supadio


Sabtu, 02 Juni 2012 / 20:02 WIB
29 penerbangan tertunda akibat evakuasi di Supadio
ILUSTRASI. AS Monaco vs PSG: Bungkam Monegasques 0-2, Les Parisiens kembali raih Piala Prancis


Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tergelincirnya pesawat Sriwijaya Air di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat Jumat (1/6) lalu, membuat puluhan penerbangan dari dan menuju bandara Supadio tertunda. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Supadio, Pontianak, menyatakan, ada 29 penerbangan tertunda karena harus menunggu proses evakuasi pesawat Sriwijaya.

Penundaan penerbangan terdiri dari 12 jadwal keberangkatan dan 17 jadwal kedatangan. Arus penerbangan ini dinyatakan kembali normal setelah pesawat Sriwijaya Air berhasil di evakuasi sore tadi pukul 16.00 WIB.

Adapun rute keberangkatan yang tertunda adalah rute Pontianak-Jakarta sebanyak 7 penerbangan, Pontianak-Ketapang 3 penerbangan, Pontianak-Yogyakarta 1 penerbangan, dan Pontianak-Sintang 1 penerbangan.

Sementara itu, rute kedatangan yang mengalami penundaaan, antara lain; 9 penerbangan Jakarta-Pontianak, 1 penerbangan Batam-Pontianak, 1 penerbangan Singapura-Pontianak, 3 penerbangan Ketapang-Pontianak, 1 penerbangan Pangkalan Bun-Pontianak, 1 penerbangan Sintang-Pontianak, serta 1 penerbangan Natuna-Pontianak.

”Pasca kejadian ini, kami langsung melakukan pengecekan seluruh bagian runway, dan hasilnya normal. Meski sebenarnya, tanpa ada kejadian ini pun, pengecekan rutin kami selalu lakukan setiap hari. Sejauh ini tidak ada kerusakan pada landasan pacu,” kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Hari Cahyono, Sabtu (1/6).

Sebelumnya, Lion Air pernah mengalami kecelakaan di bandara Supadio pada 2 November 2010 silam. Setiap hari, ada sekitar 72 penerbangan yang datang dan pergi, baik untuk rute domestik maupun internasional.

Sebelum peristiwa tergelincirnya pesawat Sriwijaya, telah ada 18 penerbangan yang melakukan take-off dan landing di bandara tersebut tanpa hambatan. Menurut Hari, landasan bandara dalam kondisi baik dan sudah melewati perawatan dan pengecekan rutin sesuai dengan standar prosedur yang dipersyaratkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×