kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

40 Hari Hutchison Harus Rampungkan 2000 BTS


Kamis, 20 November 2008 / 08:02 WIB
40 Hari Hutchison Harus Rampungkan 2000 BTS


Reporter: Hikmah Yanti |

MAKASSAR. Pergantian tahun hampir di depan mata. Jika tak mau targetnya meleset, kurang dari dua bulan ke depan Hutchison Charoen Pokphand Telecommunication Indonesia (HCPTI) harus menggenjot pembangunan 2000 base transceiver station (BTS) lagi.

HCPTI menargetkan pembangunan sebanyak 6000 BTS bisa rampung akhir tahun 2008. Namun, BTS yang selesai dibangun sampai saat ini baru mencapai 4000 unit. Artinya, operator telepon seluler "3" ini hanya punya waktu 40 hari saja untuk menyelesaikan sisanya sebanyak 2000 BTS.  

Pembangunan BTS ini tujuannya memperluas jangkauan "3" ke seluruh tanah air. Menurut Chief Marketing Officer HCPT Suresh Reddy, upaya memperluas jaringan bukanlah hal yang mudah. "Dengan pemekaran infrastruktur itu sudah suatu pekerjaan yang sangat berat dan ini jadi tujuan utama kami," katanya di Makassar, Rabu (19/11).

Dengan begitu, HCPTI tidak mau muluk-muluk. Bahkan ia tidak "berani" menargetkan jumlah pelanggan yang akan dibidik hingga akhir tahun. "Fokus kami sekarang tidak menetapkan dulu jumlah target pelanggan karena yang terpenting adalah melakukan pemekaran jaringan," ujar Suresh. Toh, lanjutnya, pelanggan "3" akan semakin banyak jika persoalan jaringan dan pelayanan semakin baik.

Meski waktunya tinggal sedikit, HCPTI tetap optimis bisa mencapai targetnya untuk merampungkan 6000 BTS. Pasalnya, President Director HCPTI Manjot Mann bilang, HCPTI sedang membangun infrastruktur jaringan di 2 wilayah potensial, yakni Sulawesi dan Kalimantan. "Hingga akhir tahun 2000 BTS sangat mungkin, karena Sulawesi dan Kalimantan belum masuk," ujarnya.

Saat ini HCTPI baru menjangkau wilayah Jawa, Bali, Lombok, dan Sumatera. Jika pembangunan infrastruktur di kedua wilayah Indonesia Timur tadi rampung, kata Manjot, impian HCPTI menjadi operator nomor empat terbesar di Indonesia tahun 2009 akan menjadi kenyataan.    

Manjot bilang sejauh ini Hutchison Telecommunication International Ltd yang menjadi induk perusahaan HCPTI tidak mengubah kebijakan terkait ekspansi bisnisnya di Indonesia. "Walaupun krisis keuangan global, tetapi sudah menjadi keputusan group kami untuk tidak mengubah kebijakan dan program," imbuh Manjot.

Ini berarti, hingga 2009 mendatang HCPTI tetap menggelontorkan dana sebesar US$ 1 miliar untuk mengembangkan jaringan komunikasinya di tanah air.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×