Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) memastikan kegiatan operasi perusahaan masih berjalan normal di tengah sentimen pandemi virus corona dan lockdown di sejumlah negara tujuan ekspor.
Direktur ABM Investama Adrian Erlangga mengatakan, perusahaan kini tengah berupaya mengantisipasi pasar ekspor yang mengalami gangguan akibat pandemi virus corona.
"Kami antisipasi pasar ekspor batubara karena beberapa negara mengumumkan total lockdown termasuk pelabuhannya," ungkap Adrian kepada Kontan.co.id, Senin (30/3).
Baca Juga: ABM Investama (ABMM) tanggapi penundaan wajib kapal nasional ekspor batubara
Adrian memastikan, pihaknya berupaya mencari pasar lain demi memastikan pasokan batubara tetap berlangsung.
Kendati demikian, Adrian mengungkapkan, ABM Investama memperkirakan kondisi ini tidak akan berlangsung lama mengingat kebutuhan batubara sebagai sumber energi masih diperlukan oleh sejumlah negara.
"Saat ini kami masih mengkaji efeknya dan membuat beberapa skenario" jelas Adrian.
Dia memastikan, kegiatan operasi ABMM pun masih berjalan normal dan belum ada perubahan target sejauh ini. Selain itu, ABM Investama kini tengah memetakan potensi-potensi gangguan yang mungkin dialami saat ini.
Dalam catatan Kontan.co.id, ABMM mengincar produksi batubara di tahun ini tumbuh 36% menjadi 15 juta ton.
Baca Juga: ABM Investama Mengejar Pertumbuhan Produksi di Tahun ini hingga 36%
Sepanjang 2019, produksi batubara ABMM tumbuh 10% menjadi 11 juta ton. "Harga batubara global yang kerap mengalami koreksi tidak mempengaruhi aktivitas produksi. Kami punya rencana jangka panjang untuk terus meningkatkan target batubara dari tahun ke tahun," ujar Adrian.
ABMM juga menyiapkan dana sebesar US$ 90 juta untuk belanja modal atawa capital expenditure (capex) di 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News