Reporter: Lili Sunardi |
JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) terus memperluas pasar, khususnya di Luar Jawa. Hari ini, misalnya, perusahaan ini membuka gerai baru di Pontianak, Kalimantan Barat yang menyasar kelas menengah atas.
Helen Tanzil, Sekretaris Korporat PT Ace Hardware Indonesia Tbk, mengatakan, pembukaan gerai Ace Hardware ke-60 ini merupakan bagian dari rencana Ace Hardware membuka 10 gerai anyar sepanjang 2012.
Manajemen ACES sendiri sudah menyiapkan alokasi dana sebesar Rp 140 miliar untuk membuka gerai baru di tahun ini. Seluruh dana berasal dari kas internal.
Ace Hardware berharap, adanya tambahan gerai ini bisa mendongkrak pendapatan perusahaan ritel perkakas ini sebesar 25% menjadi Rp 3 triliun. Tahun lalu, pendapatan Ace Hardware sebesar Rp 2,4 triliun. "Gerai di Pontianak adalah gerai ketujuh yang kita buka tahun ini. Segmen yang kita sasar masyarakat menengah ke atas. Makanya, kami selalu menyasar kota besar," kata Helen kepada KONTAN, Jumat (20/4).
Menurutnya, perkembangan pasar alat kebutuhan rumah tangga di Kalimantan cukup positif. Ini setelah melihat kinerja pendapatan dua gerai Ace Hardware di Balikpapan dan Banjarmasin tahun lalu yang mengalami pertumbuhan. Daya beli masyarakat di berbagai kota besar Kalimantan, menurut Helen, cukup bagus. Kondisi inilah yang menjadi pertimbangan Ace Hardware merambah Kalimantan.
Dengan penambahan gerai ini, Ace Hardware berharap bisa meraup laba hingga Rp 300 miliar sampai akhir tahun ini. Pencapaian ini tumbuh sekitar 10% dibanding laba tahun 2011 yang sebesar Rp 279 miliar.
Sebelumnya Helen menyebut dari dana Rp 140 miliar, Rp 20 miliar dipakai untuk membuka lima gerai Toys Kingdom yang secara khusus menjual mainan. "Toys Kingdom bukan hanya menyasar anak-anak, karena Toys Kingdom juga menjual mainan untuk para kolektor," ujarnya.
Agresifnya perseroan ini menambah gerai baru di tahun ini, memaksa perseroan untuk menganggarkan belanja modal lebih besar dari tahun sebelumnya. Tahun ini Ace Hardware menganggarkan belanja modal Rp 150 miliar-Rp 160 miliar atau meningkat 14,2% dibanding belanja modal tahun lalu yang masih sebesar Rp 140 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News