kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Acset Indonusa (ACST) buru kontrak baru di sisa tahun ini


Senin, 27 April 2020 / 20:04 WIB
Acset Indonusa (ACST) buru kontrak baru di sisa tahun ini
ILUSTRASI. Acset Indonusa (ACST) menyiapkan strategi guna mendorong perolehan kontrak baru di sisa tahun ini


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menyiapkan strategi guna mendorong perolehan kontrak baru. Maklum, banyak proyek yang ditunda akibat pandemi virus corona.

Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari menyebutkan hingga saat ini, ACST baru mendapatkan kontrak dari anak usahanya PT Acset Pondasi Indonusa. "Kami optimistis untuk dapat memperoleh kontrak baru dengan target realistis dan sesuai dengan kapabilitas perusahaan," ujarnya kepada  kontan.co.id , Senin (27/4).

ACST menyiapkan dua strategi melalui diversifikasi usaha dan pembentukan aliansi strategis baik di dalam maupun luar jaringan Astra. Salah satu contohnya pengerjaan kelautan (marine works) melalui cement-deep mixing (CDM) barge—ACSET Sea I di Pelabuhan Patimban.

Baca Juga: Proyek strategis ditunda, pendapatan Acset (ACST) kuartal I 2020 turun 40,8%

Sebelumnya, emiten yang bergerak sebagai kontraktor infrastruktur ini pada awal Maret 2020 lalu mendapatkan pembayaran atas pengerjaan jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) senilai Rp 5,5 triliun dari PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek, entitas anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Dalam proyek ini, Acset memiliki porsi 49% atas kerjasama operasi proyek. Asal tahu saja, Jakarta-Cikampek II merupakan proyek tol yang termasuk dalam kategori jalan tol layang terpanjang di Indonesia.

Saat ini, Acset juga tergabung dalam konsorsium bersama PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Triputra Utama Selaras ikut tender proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated untuk ruas tol Ulujami-Jati Asih. Estimasi nilai investasi proyek ini mencapai Rp 21,5 triliun.

Optimise peningkatan kontrak baru juga didasari dari tender-tender dari pemerintah yang termasuk dalam proyek strategis nasional yang masih berjalan. Sayang, ia belum membeberkan tender apa saja yang sedang diikuti ACST.

Sepanjang kuartal I 2020, pendapatan ACST turun 40,8% menjadi Rp 477,61 dibanding periode sama tahun 2019 sebesar Rp 806,67 miliar.

Pendapatan ACST didominasi sektor infrastruktur sebesar 45%. Kemudian disusul sektor konstruksi sebesar 36%, pondasi 14%, dan lainnya 5%.

Acset masih mencatatkan kenaikan laba usaha sebanyak 6% menjadi Rp 53 miliar di kuartal I 2020 dari periode sama pada tahun lalu Rp 50 miliar. Meski begitu, ACST mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 124,44 miliar di kuartal I 2020. Kerugian ini meningkat 37% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Di tengah pandemi corona, Acset Indonusa (ACST) masih gencar membidik proyek baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×