Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk mencatatkan kinerja cukup menggembirakan pada awal tahun 2016. Sampai pertengahan April ini, perusahaan yang berkode emiten ACST itu sudah berhasil mengantongi perolehan kontrak baru sekitar Rp 2,4 triliun. Angka itu sudah memenuhi 68,57% dari target yang ditetapkannya sebesar Rp 3,5 triliun.
“Kami dapat proyek konstruksi besar dan beberapa pekerjaan infrastruktur,” ujar Maria Cesilia Hapsari, Sekretaris Perusahaan PT Acset Indonusa Tbk kepada Kontan (14/4).
Sayangnya ia masih belum merinci proyek baru yang sudah dikantonginya itu. Maria hanya mengatakan mayoritas pekerjaan tersebut masih berasal dari pekerjaan konstruksi dari pada pekerjaan pondasi. Kata dia, biasanya satu pekerjaan konstruksi nilainya lebih besar dari satu pekerjaan pondasi.
Pencapaian kali ini juga tercatat mengalami perbaikan dari perolehan pada awal tahun 2015 lalu. Sampai akhir kuartal I 2015 Acset Indonusa hanya berhasil mengantongi kontrak baru Rp 1,3 triliun dari proyek di kawasan SCBD dan Thamrin Nine. Kala itu nilai proyek terbesar adalah proyek Thamrin Nine yang nilainya hanya mencapai Rp 1,1 triliun.
“Makanya kami berharap tahun ini pendapatan bisa diraih lebih tinggi dan laba juga bisa diatas tahun 2014,” terangnya.
Demi membiayai proyek-proyeknya, tahun ini perseroan menganggarkan dana belanja modal sekitar Rp 100 miliar- Rp 120 miliar. Nilai ini meningkat dari anggaran tahun lalu yang hanya di kisaran Rp 90 miliar. Kebutuhan tersebut akan dipenuhi dengan mengandalkan pinjaman pihak ketiga sekitar 80% dan dana internal sekitar 20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News