kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

ACTFA, Samsung Targetkan Pertumbuhan 25%


Senin, 08 Februari 2010 / 08:01 WIB


Reporter: Gloria Haraito | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski banyak pihak yang khawatir akan penerapan dari perdagangan bebas Asia-China (ACTFA), namun tidak demikian halnya dengan PT Samsung Electronics Indonesia. Bahkan, produsen elektronik asal Korea ini optimis penerapan ACFTA tahun ini tak banyak mempengaruhi penjualan perkakas perusahaan. "Kami memprediksi pertumbuhan penjualan bakal naik lebih dari 25%," jelas Kepala Departemen Pemasaran Perusahaan Samsung Willy Bayu Santosa kepada KONTAN, Kamis (4/2).


Willy mengakui, produk China memang relatif lebih murah di pasaran. Hanya saja, konsumen telah lebih dulu terbiasa dengan jaminan purna jual dan layanan. Sehingga, walaupun produk China menawarkan harga yang miring, namun pada akhirnya konsumen akan tahu pilihan tepat buat dirinya.

"Saya pikir, mekanisme pasar akan terbentuk, biarkan konsumen memilih," ujar Willy. Toh Samsung merasa, segmen produk Samsung berbeda dengan segmen produk China. Jadi, sejauh ini Samsung tak merasa kehadiran produk China mengancam. Sekedar catatan, produk Samsung yang ada di pasaran misalnya kulkas, mesin cuci, TV, printer, DVD player, dan LCD. Memang Samsung tidak banyak bermain di produk perkakas kecil.

Kendati demikian, Samsung tetap pasang sederet strategi untuk bertahan. Pertama, dengan melakukan inovasi produk yang berkesinambungan. Setiap waktu, divisi penelitian dan pengembangan Samsung juga senantiasa meluncurkan seri terbaru produk demi memikat konsumen.

Kedua, dengan mempertahankan jaringan pusat layanan dan kantor cabang. Willy mengatakan, Samsung memiliki pusat-pusat layanan di setiap kota dan satu pusat layanan terpadu di Tomang, Jakarta Barat. Selain itu, Samsung juga membuka layanan telepon yang siap membantu kapan saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×