Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Research In Motion (RIM) Indonesia masih yakin dengan pertumbuhan pasar di Indonesia. Namun, kali ini targetnya berbeda. Bila sebelumnya perusahaan lebih mengedepankan penjualan ponsel, kini RIM mengincar pertumbuhan layanan BlackBerry Messenger (BBM).
Matthew Talbot, Senior Vice President BlackBerry Messenger, mengatakan pertumbuhan BBM di Indonesia mencapai dua kali lipat. "Tahun lalu, pengguna aktif BBM di Indonesia mencapai 59 juta orang per bulan," kata Talbot dalam konferensi pers Adways di Fukuro Dining, Jakarta, Rabu (17/2).
"Pengguna kami tumbuh 1-1,5 juta orang per bulan," sambungnya.
Talbot mengatakan, dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 90 juta orang, berarti BBM telah menguasai sekitar 60% pangsa pasar. "Indonesia merupakan pasar yang penting bagi BlackBerry global. Di Indonesia, BBM merupakan social media dengan pengguna terbanyak. Lebih banyak dari Facebook, Twitter, dan Instagram," ujarnya.
Kesungguhan RIM menggarap pasar BBM di Indonesia terlihat dari beberapa kali perusahaan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama peluncuran produk. "Kami pertama kali meluncurkan produk BlackBerrys Shop dan BlackBerry Money di Indonesia," terang Talbot.
Terakhir, BlackBerry menggandeng agensi periklanan PT Adways Indonesia untuk menjajakan jasa iklan lewat BBM. Melalui kerja sama ini, kata Talbot, BBM dapat menjangkau perusahaan mobile game yang selama ini menjadi pelanggan PT Adways Indonesia.
Perusahaan mencatat, pada 2015 ada 16,7 miliar pesan terkirim melalui BBM. Lebih dari 275.000 orang mengunduh BBM setiap harinya.
Talbot tidak bisa menjawab pendapatan BBM maupun kontribusi BBM bagi pendapatan perusahaan. Dia juga tidak bisa menjawab fokus BlackBerry tahun ini. Dia mengatakan BlackBerry mengembangkan keempat divisi yang dimilikinya secara merata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News