Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia mencatatkan 7 orang berasal dari 5 entitas yang masuk daftar 30 Pengusaha dan Pebisnis Profesional muda Asia berusia di bawah 30 tahun versi Forbes tahun 2023 (Forbes 30 Under 30 Asia 2023).
CEO PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB Food) Eko Pujianto (29 tahun) dan Co-founder Satu Dental Felix Saputra (28 tahun) merupakan beberapa di antaranya.
Selain dua nama tersebut, nama-nama talenta Indonesia lainnya yang masuk dalam daftar anak muda yang dinilai berhasil membuat terobosan di bidangnya masing-masing itu adalah Co-Founder Rose All Day Cosmetics Tiffany Danielle (27 tahun).
Lalu ada duet Clara Carina Lukito (29 tahun) dan Claudia Sastra (28 tahun) yang merupakan Co-Founders Little Joy. Selanjutnya adalah Clinton Augusto Kartawijaya (27 tahun) dan Sally Varsly (27 tahun) yang merupakan Co-Founders Muscle First.
Di luar dari Indonesia, Forbes 30 Under 30 Asia 2023 kategori industri retail tercatat didominasi oleh pengusaha muda India. Selebihnya, daftar ini diisi oleh para talenta muda dari Jepang, Malaysia, China, Hong Kong, dan dari beberapa negara lainnya.
Baca Juga: Resmi Diakuisisi, Lazizaa Jadi Anak Perusahaan SKB Food (RAFI)
Seluruh formasi terpilih ini dipilih oleh tim juri yang dipimpin Founder and CEO RB Capital, Kishin RK dan Founder and Chairman Lan Kwai Fong Group, Allan Zeman.
”Saya secara pribadi berterima kasih dan berbangga hati karena terdapatnya pengakuan atas inovasi serta kreatifitas dari kami para anak muda yang ingin berkontribusi di bidangnya masing-masing. Tidak menyangka bisa masuk daftar ini karena jumlah yang dinilai pasti ribuan orang dan dari banyak negara," ucap CEO SKB Food Eko Pujianto dalam keterangannya, Kamis (18/5).
Eko menyebut hal ini merupakan sesuatu yang penting bagi negara karena mencerminkan banyaknya generasi muda yang kompeten sebagai penerus dan estafet dari generasi untuk menghadapi masa depan.
Dirinya meyakini generasi muda Indonesia akan selalu berada di jajaran terdepan di berbagai bidang baik di Asia maupun dunia.
“Bagi generasi muda, kesempatan itu yang utama. Maka butuh iklim yang kondusif di dalam negeri berupa dukungan dari berbagai pihak baik dalam bentuk regulasi dari pemerintah maupun dukungan konkrit lainnya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
