Reporter: RR Putri Werdiningsih, Izzatul Mazidah | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Jelang musim liburan sekolah dan hari Raya Idul Fitri menjadi angin segar bagi bisnis penerbangan. Maskapai berbiaya murah Citilink Indonesia langsung menargetkan bisa meraup kenaikan jumlah penumpang dibandingkan hari biasanya.
Arif Wibowo, Direktur Utama PT Citilink Indonesia menyakini kali ini maskapainya bisa mencatatkan perolehan yang lebih tinggi dibandingkan saat Lebaran tahun lalu. "Tahun lalu kenaikannya hanya 10%, tapi tahun ini nampaknya akan lebih tinggi bisa mencapai 15%,” kata Arif ke KONTAN, kemarin (6/5).
Ia memperkirakan kenaikan jumlah penumpang akan terjadi akhir Juli nanti atau menjelang hari Raya Idul Fitri. Soalnyam, jarak antara libur sekolah dan Lebaran yang berdekatan akan membuat masyarakat memfokuskan rencana kepergian menjelang Lebaran. Sedangkan pada musim liburan sekolah diperkirakan akan mengalami penurunan karena bertepatan dengan awal puasa.
Guna menantisipasi peningkatan tersebut, anak usaha Garuda Indonesia ini sudah menyiapkan penerbangan tambahan. Rencananya pada akhir bulan Juni ini, perusahaan ini akan mendapatkan satu pesawat baru untuk dioperasikan pada Lebaran nanti. Pesawat baru ini akan digunakan untuk menambah frekuensi penerbangan di bandara Halim Perdanakusumah. "Antara Yogyakarta dan Semareng. Kami tambah rute yang pasti dulu saja," imbuhnya.
Arif optimistis kenaikan penjualan saat Lebaran nanti bisa membantu menggenjot pendapatan perusahaan pada kuartal II nanti. Sayangnya ia masih merahasiakan berapa angka yang dibidiknya pada pertengahan tahun nanti. Yang jelas bisa lebih tinggi ketimbang kuartal I-2014.
Sepanjang kuartal I 2014, Citilink berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 35,3% dari tahun 2013 lalu yaitu dari US$ 53,1 juta menjadi US$ 71,9 juta.
Sayangnya walaupun mengantongi kenaikan pendapatan yang cukup lumayan, kondisi keuangan maskapai ini masih tetap merugi. Tanpa menyebut berapa persisnya, Arif mengatakan jumlah kerugiannya kali ini jauh lebih berkurang dari pada tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News