Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - BELITUNG. Tahun 2018 tinggal dua pekan lagi. Tahun baru selalu membawa harapan baru, tak terkecuali iklim investasi hulu migas.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar optimistis, iklim investasi hulu migas akan lebih baik tahun depan. Sebab pemerintah sebentar lagi akan menerbitkan aturan perpajakan gross split.
Aturan pajak gross split ini paling ditunggu oleh para pelaku usaha. Draf akhir aturan perpajakan gross split telah sampai di meja Sekretaris Negara (Setneg) sejak awal pekan lalu.
Kementerian ESDM hanya tinggal menunggu surat pengantar dari Setneg agar empat menteri bisa segera menandatangani draf itu sebelum ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Empat menteri itu adalah Menteri Keuangan, Maritim, ESDM, Kemenkumham," jelas Arcandra, Jumat (15/12). Namun Arcandra belum tahu kapan PP itu terbit.
Dia berharap, PP pajak gross split bisa terbit sebelum batas akhir pengembalian lelang 15 blok migas yang berakhir pada 31 Desember 2017. Saat ini sudah ada 20 perusahaan yang mengambil proposal lelang, tapi ada lima yang berkomitmen mengembalikan proposal atau membeli blok migas itu.
"Kalau blok migas kita laku, satu pertanda baik. Bahwa dikatakan dengan gross split banyak yang meragukan, buktinya dengan cost recovery tahun lalu, berapa yang jadi? Nol ya. Tahun ini kami usahakan ada," terangnya.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher menyebutkan, pihaknya menargetkan investasi hulu migas tahun depan bisa mencapai lebih dari US$ 12 miliar. Angka itu sejatinya hampir sama dengan target investasi hulu migas tahun ini yang di angka US$ 12 miliar–US$ 13 miliar. Wisnu menyebut, target investasi tahun depan naik 10%
Itu lantaran proyeksi pencapaian target hingga akhir tahun hanya US$ 10,5 miliar–US$ 11 miliar sampai akhir tahun. Hingga akhir November 2017, SKK Migas mencatat investasi hulu migas sebesar US$ 8 miliar–US$ 9 miliar.
SKK Migas masih optimistis ada kenaikan angka investasi hulu migas di 2018. Sebab harga minyak dunia beranjak naik. "Dengan harga minyak membaik ini bisa jadi stimulus ke KKKS," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News