Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing memastikan stok ketersediaan suku cadang dan unit sepeda motor dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan konsumen di tengah-tengah penghentian produksi sementara.
“Dengan kondisi seperti ini kami terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, pelayanan di diler masih tetap seperti biasa,” kata Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Anton Widiantoro kepada Kontan.co.id pada Rabu (8/4).
Baca Juga: Kebijakan mudik, pengendara motor tak boleh bawa penumpang
Anton menjelaskan bahwa pandemi virus corona (Covid-19) yang tengah mewabah memang memang telah memaksa YIMM untuk melakukan penghentian produksi sementara selama periode 3 April - 19 April 2020.
Hal ini dilakukan sebagai respon atas imbauan pemerintah pusat dan daerah setempat guna mengurangi dampak dan memutus mata rantai penyebaran corona. Terlebih, YIMM juga ingin menjaga kesehatan dari seluruh karyawan Yamaha dan karyawan pemasok.
Namun demikian, hal ini tidak sampai mengurangi komitmen YIMM untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan. Oleh karenanya, pihaknya tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan tetap menerima pemesanan dan pembelian unit baik secara langsung di diler, secara online, maupun melalui telepon.
Selain itu, YIMM juga menjamin bahwa layanan purnajual masih akan terus berjalan sebagaimana biasa. Bagi pelanggan yang tidak bisa datang ke diler, YIMM menyediakan layanan servis ke rumah bernama Service Kunjung Yamaha atau SKY. Adapun layanan yang ditawarkan dalam program SKY meliputi layanan servis berkala atau servis ringan dan penggantian sparepart tertentu.
Baca Juga: Ini aturan kendaraan pribadi dan umum melintas Ibu Kota Jakarta
“Pelayanan ini sudah ada sejak lama, untuk menggunakan fasilitas ini konsumen tinggal menghubungi diler resmi Yamaha terdekat,” imbuh Anton (8/4).
Anton enggan menyebutkan seberapa besar kira-kira penurunan volume produksi yang mungkin ditimbulkan dari penghentian produksi sementara yang dilakukan. Yang terang, ia memastikan bahwa tingkat produksi yang dilakukan akan selalu disesuaikan dengan kondisi permintaan pasar yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
