Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Real Estate Indonesia (REI) menyatakan tren hunian di Jakarta akan bergeser ke pembangunan gedung vertikal dikarenakan lahan di Jakarta yang terbatas. Namun REI melihat penjualannya belum sesuai ekspektasi. Akibatnya banyak hunian yang masih minim penjualannya.
Menanggapi hal ini, Corporate Secretary PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) Adi Sampurno bilang hunian vertikal Transit Oriented Development (TOD) ADCP hingga saat ini cenderung merata di berbagai project.
Adapun range penjualan hunian TOD sebanyak 16-25 unit terjual per bulannya untuk setiap proyek. Hingga kini ADCP optimis dengan pencapaian penjualan di 2022.
Pada semester I-2022, ADCP berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 47% secara tahunan alias year to year (YoY). Sementara itu di awal semester II-2022, pertumbuhan ini semakin terlihat dengan adanya lonjakan penjualan di Agustus pada acara Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022.
Baca Juga: Industri Properti Tertekan Penurunan Harga Rumah, Ini Sebabnya
Selama acara IPEX 2022, ADCP mencatatkan kontrak penjualan hunian TOD hingga Rp 117 miliar dengan 166 unit terjual. Melihat pencapaian tersebut, Adi Sampurno meyakini bahwa hunian vertikal TOD semakin diminati masyarakat karena terintegrasi dengan kemudahan akses transportasi massal.
"Pencapaian ini menunjukkan bahwa hunian TOD kian diminati masyarakat dan juga menggambarkan pergeseran market demand ke hunian yang terintegrasi dengan transportasi massal," kata Adi Sampurno kepada KONTAN (12/09).
Saat ditanya terkait strategi perusahaan untuk mendongkrak penjualan, Adi Sampurno menyampaikan bahwa perusahaan fokus dan konsisten memaksimalkan saluan distribusi untuk menjangkau target pasar.
"ADCP konsisten memaksimalkan seluruh saluran distribusi untuk menjangkau target pasar dengan menginformasikan unique selling dari hunian TOD, sehingga masyarakat memahami pentingnya hidup dan tinggal di hunian TOD dengan coverage yang lebih luas," kata Adi Sampurno kepada KONTAN.
Lebih lanjut Adi Sampurno menyampaikan strategi lainnya yaitu dengan melakukan pendekatan kepada konsumen dengan menawarkan berbagai promo dan kemudahan dalam membeli hunian.
Baca Juga: Triniti Land (TRIN) Cetak Marketing Sales Rp 624,2 Miliar Hingga Agustus 2022
Salah satu yang menjadi perhatian ADCP adalah menyesuaikan profil konsumen dengan penawaran hunian, dimana pembeliannya tetap didukung dengan adanya insentif dari pemerintah. Tentunya hal ini menjadi momentum yang tepat bagi konsumen untuk memiliki hunian.
Di sisi lain, Adi Sampurno menyampaikan bahwa saat ini ADCP tengah fokus dalam pengembangan proyek yang akan terus diakselerasi tahun ini sesuai dengan target yang telah ditentukan, sehingga ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan calon konsumen. Setidaknya ada 12 proyek yang dalam tahap pengembangan dan akselerasi tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News