kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Karya (ADHI) catatkan kontrak baru Rp 12,67 triliun hingga Oktober 2021


Rabu, 17 November 2021 / 13:33 WIB
Adhi Karya (ADHI) catatkan kontrak baru Rp 12,67 triliun hingga Oktober 2021
ILUSTRASI. Adhi Karya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengebut raihan kontrak baru di sisa tahun ini. Hingga akhir 2021 nanti, ADHI masih percaya diri untuk mengejar total kontrak baru yang ditarget senilai Rp 24 triliun.

Direktur Human Capital dan Sistem Adhi Karya, Agus Karianto menyampaikan bahwa hingga bulan Oktober lalu, ADHI meraih kontrak baru sebesar Rp 12,67 triliun. Capaian itu ditopang dari sejumlah proyek, seperti segmen infrastruktur senilai Rp 5,5 triliun, proyek gedung sebesar Rp 3,3 triliun, proyek properti yang hampir menyentuh Rp 1 triliun, serta manufaktur dan smelter sekitar Rp 2,2 triliun.

"Dibandingkan realisasi (kontrak baru) Oktober 2020 itu naik signifikan, 68%. Realisasi Oktober 2020 itu baru Rp 7,5 triliun, sedangkan saat ini kami sudah mencatatkan Rp 12,67 triliun," ujar Agus dalam public expose yang digelar secara virtual, Rabu (17/11).

Baca Juga: Kinerja keuangan emiten BUMN mulai membaik, begini kata analis

Jika dibandingkan dengan capaian per bulan September, realisasi kontrak baru ADHI sudah naik sekitar Rp 1,37 triliun. Pasalnya, hingga September 2021 ADHI membukukan kontrak baru senilai Rp 11,3 triliun. 

Komposisi nilai kontrak baru ADHI hingga Q3-2021 terdiri dari bisnis konstruksi sebesar 91%, bisnis properti dengan porsi 8% dan 1% disumbang dari bisnis lainnya. Sedangkan dari segmen pengerjaannya, terdiri dari gedung (27%), pekerjaan jalan dan jembatan (32%), dan pekerjaan infrastruktur lainnya termasuk bendungan, bandara, dan kereta api (41%).

 

"Sampai dengan akhir tahun kami masih memproyeksikan prognosa ada peningkatan 20% dari tahun lalu, dimana ADHI membukukan Rp 19,7 triliun. Diharapkan sampai dengan akhir tahun kami masih optimis perolehan kontrak baru sebesar Rp 24 triliun," tegas Agus.

Dia menambahkan, ADHI saat ini memiliki 195 proyek aktif. secara keseluruhan, hingga sekarang ADHI memiliki total order book proyek senilai Rp 46 triliun. Dari jumlah itu, Rp 33,47 triliun merupakan carry over dari tahun lalu. 

Selanjutnya: Sri Mulyani pangkas suntikan modal BUMN tahun 2022 jadi Rp 35,5 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×