Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) kian gencar ekspansi bisnis di luar koridor utama sebagai perusahaan konstruksi. Mulai tahun ini, perusahaan plat merah ini bakal merambah bisnis perhotelan.
Bila tidak ada halangan, Adhi Karya, lewat rencana pendirian divisi usaha perhotelan, akan membangun tiga hotel sekaligus tahun ini. Pertama berlokasi di Blok M, Jakarta Selatan, kedua di sebelah kampus Universitas Sumatra Utara Medan, dan ketiga di Bekasi.
Khusus di Bekasi, hotel bakal menyatu dengan proyek superblok milik anak usaha PT Adhi Persada Properti, yaitu Grand Dhika Bekasi.
Nantinya ketiga hotel tersebut akan diberi nama Grand Dhika Hotel Blok M, Grand Dhika Hotel Medan dan Grand Dhika Hotel Bekasi yang nantinya akan dikelola sendiri oleh divisi perhotelan tanpa melibatkan pihak ketiga.
Apriandy, Sekretaris Korporat Adhi Karya mengatakan, untuk membangun bisnis hotel, Adhi memanfaatkan aset yang sudah dimiliki. "Seperti di Blok M dan di Medan, dulu bekas kantor Adhi Karya. Jadi, kami memanfaatkan lahan yang sudah ada agar bisa terpakai menjadi unit bisnis baru," katanya kepada KONTAN, Senin (17/3).
Adhi Karya berharap Grand Dhika Blok M bisa beroperasi Januari 2015. Untuk menyelesaikannya, Adhi Karya bakal mengeluarkan kocek sebesar Rp 231 miliar. Hotel bintang empat ini akan dibangun di atas lahan seluas 1,75 hektare (ha). "Untuk tahap awal pengoperasian, kami targetkan tingkat keterisiannya sebesar 75%," tuturnya.
Sedangkan Grand Dhika Hotel Medan ditargetkan bisa beroperasi akhir tahun ini. Untuk membangun hotel ini, Adhi Karya mengeluarkan dana sebesar Rp 82 miliar. Hotel bintang tiga ini rencananya punya ketinggian sembilan lantai dengan kapasitas 126 unit kamar. Target keterisian untuk tahun pertama sebesar 60%-85%.
Untuk hotel ketiga yang ada di Grand Dhika Bekasi, nantinya bakal setinggi 14 lantai dengan kapasitas 145 unit kamar. Proyek hotel ini diharapkan kelar akhir tahun ini dan ditargetkan punya tingkat keterisian 65%-77% di tahun pertama beroperasi.
Investasi pembangunan hotel ini berasal dari obligasi ADHI dan pinjaman sejumlah bank. "Kami harap bisnis hotel bisa menjadi salah satu sumber pendapatan Adhi Karya," ungkap Apriandy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News