kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Adu Cantik di Pasar Minuman Probiotik


Selasa, 03 November 2009 / 08:40 WIB
Adu Cantik di Pasar Minuman Probiotik


Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Persaingan di pasar minuman kesehatan hasil fermentasi susu yang ketat membuat PT Ultra Prima Artaboga sebagai produsen Vitacharm harus mengubah strategi bisnisnya.

Perusahaan ini mengubah logo dan kemasannya mulai Sabtu (31/10) lalu. Dalam jangka panjang, perubahan wajah ini bertujuan untuk menggenjot penjualan. Tampaknya, mereka juga ingin mendobrak dominasi merek Yakult yang sudah lama memasuki pasar ini

Menurut Brand Manager VitaCharm Daniel Suryandi, tahun 2008 silam, pangsa pasar VitaCharm di Indonesia berada di urutan kedua setelah Yakult, yaitu sebesar 25%. Namun, pada tahun ini, Daniel mengaku belum mempunyai angka pangsa pasar terbaru.

Yang jelas, selama ini, VitaCharm sangat bernafsu ingin menyalip penjualan Yakult. Ada beberapa strategi yang sudah meluncur. Antara lain mereka mengubah kandungan VitaCharm dengan multiprobiotik ABC di tahun 2007.

Lalu, Vitacharm meluncurkan program 3 Days Challenge sejak pertengahan 2009 ini. Program ini bertujuan memberi kesempatan konsumen untuk mencoba produk VitaCharm dan memberikan testimoni tentang manfaat yang mereka rasakan.

"Melalui program 3 Days Challenge ini, penjualan VitaCharm naik sampai 50% dibanding bulan-bulan sebelumnya," kata Daniel.

Kini, untuk lebih menegaskan manfaat kandungan multiprobiotik ABC dalam sebotol VitaCharm, PT Ultra Prima Artaboga akhirnya mengganti logo serta kemasannya.

"Diharapkan dengan perubahan logo dan kemasan ini, masyarakat semakin tahu manfaat serta keunggulan VitaCharm dibandingkan produk kompetitor," tandas Daniel.

Daniel berharap, perubahan logo dan kemasan ini dapat menggenjot penjualan VitaCharm dalam jangka panjang. "Saat ini kapasitas produksi VitaCharm baru sekitar satu juta botol per hari," lanjut Daniel.

Dengan berbagai strategi itu, tahun ini, VitaCharm menargetkan penjualannya naik 50% dari tahun sebelumnya. Daniel yakin, target ini bakal bisa tercapai lantaran sampai November 2009 ini, penjualan VitaCharm di seluruh Indonesia sudah naik 30% dari penjualan periode yang sama tahun lalu.

"Untuk mencapainya, selain mengedukasi pasar akan perubahan logo ini, rencananya kita juga akan memperpanjang program 3 Days Challenge," tutur Daniel.

Yakult tak gentar

Kompetitor VitaCharm, Yakult, tak gentar menghadapi perubahan strategi VitaCharm tersebut. Pasalnya, merek Yakult ini sudah menguasai pangsa pasar minuman kesehatan probiotik di Indonesia sejak awal tahun 1990 di bawah lisensi Jepang. "Kami tidak melakukan strategi khusus," ujar Factory Manager PT Yakult Indonesia Persada Jimmy Harianto.

Apalagi, menurut Jimmy, saat ini Yakult sudah dikonsumsi di seluruh dunia. Artinya, menurut Jimmnya, produknya sudah terbukti sebagai minuman kesehatan yang aman bagi pencernaan.

Saat ini, Yakult menjajakan dua jenis produk. Pertama, Yakult reguler dengan kandungan 6,5 miliar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup. Kedua, Yakult Ace Premium dengan kandungan 30 miliar bakteri yang sama.

"Saat ini, kapasitas produksi pabrik Yakult di Indonesia mencapai dua juta botol per hari," tutur Jimmy. Jumlah tersebut terserap pasar melalui penjualan di ritel modern ataupun melalui penjualan secara langsung ke konsumen lewat para Yakult Lady.

Tahun 2009 ini, Jimmy yakin penjualan Yakult masih memimpin pasar. Jimmy juga memperkirakan penjualan Yakult akan naik dibanding tahun 2008 silam. Sayang, ia tak bersedia memberikan angka-angka pastinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×