| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 1.978.000 -2.000 -0,10%
USD/IDR 16.435 -56,00 -0,34%
IDX 7.736 -94,43 -1,21%
KOMPAS100 1.079 -10,72 -0,98%
LQ45 789 -8,41 -1,06%
ISSI 262 -2,74 -1,04%
IDX30 409 -4,48 -1,08%
IDXHIDIV20 475 -5,51 -1,15%
IDX80 119 -1,13 -0,94%
IDXV30 129 -0,75 -0,58%
IDXQ30 132 -1,48 -1,11%

Agung Podomoro (APLN) Pastikan Mal Beroperasi Normal

Senin, 01 September 2025 / 18:17 WIB

ILUSTRASI. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) memastikan pusat-pusat perbelanjaan milik perseroan tetap beroperasi normal di tengah dinamika sosial. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) memastikan pusat-pusat perbelanjaan milik perseroan tetap beroperasi normal di tengah dinamika sosial dan demonstrasi yang terjadi beberapa hari terakhir.

Corporate Secretary APLN Justini Omas mengatakan aktivitas masyarakat memang sedikit banyaknya terdampak oleh situasi belakangan ini. Namun, ia memastikan sebagian besar mal yang dikelola perseroan tetap berjalan seperti biasa.

“Pusat-pusat perbelanjaan APLN yang berada di luar area terdampak demonstrasi, seperti Deli Park Medan, Emporium Pluit, Kuningan City, Baywalk, Festival CityLink Bandung, maupun Plaza Balikpapan, tetap beroperasi normal dan melayani pengunjung seperti biasa,” jelas Justini kepada Kontan, Senin (1/9).

Namun, tak dipungkiri penurunan traffic tetap terjadi, utamanya di pusat perbelanjaan yang terletak di area rawan seperti Central Park, Jakarta Barat. Justini menyebut faktor pendorong utama penurunan traffic ini adalah skema WFA (work from home) yang diterapkan berbagai kantor.

Justini tak merincikan lebih lanjut, tetapi ia memastikan penurunan traffic yang terjadi masih dalam batas aman. Ia memastikan hingga saat ini dampak yang dirasakan pusat perbelanjaan APLN, baik dari segi volume penjualan maupun transaksi, belum signifikan.

Pun, ia bilang APLN sebagai pengembang dan pengelola berbagai jenis properti bakal terus beradaptasi dengan dinamika pasar, termasuk situasi krisis. Secara keseluruhan, perseroan optimistis kondisi saat ini tak bertahan lama dan segera kembali kondusif.

“Sehingga pusat perbelanjaan bisa kembali pulih sebagai ruang publik, gaya hidup, sekaligus pusat perekonomian,” imbuh Justini.