kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   0,00   0,00%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Agung Podomoro Group Merangsek ke Samarinda


Senin, 25 Mei 2009 / 06:00 WIB
Agung Podomoro Group Merangsek ke Samarinda


Reporter: Ali Imron |

JAKARTA. Pengembang papan atas Agung Podomoro Group (APG) semakin ekspansif. Tidak puas menyasar proyek properti di Jakarta saja, mereka pun melebarkan sayap hingga ke Kalimantan. Kali ini yang dibidik adalah Samarinda.

Tak tanggung-tanggung mereka mengembangkan Bukit Mediteranian di sana. Dengan lahan seluas 38 hekter mereka pun siap mengembangkan sebanyak lima cluster di proyek itu. “Saat ini yang sedang dikembangkan ada sebanyak 3 cluster yaitu Spain, Monaco dan Greece dengan dana investasi sebesar Rp 120 miliar,” kata Direktur Marketing APG, INdra WIjaya Antonio, Minggu 25/5 di Jakarta.

Sedangkan dua cluster lagi yakni Italy dan France akan dikembangkan pada Juni mendatang. Guna keperluan itu pengembangan dua cluster itu, APG menggelontorkan dana sekitar Rp 80 miliar. Jadi total investasinya mencapai Rp 200 miliar. “Nantinya jumlah rumah yang akan dibangun sekitar 500 unit. Masing-masing cluster ada sekitar 100 unit rumah,” katanya.

Dia berharap pengembangan kelima cluster ini bakal rampung pada Desember 2012. Sementara proyek ini sendiri sudah meluncur sejak Nopember 2008. ‘Saat ini kami baru menawarkan kavlingnya saja. Sementara pembangunannya baru akan dimulai begitu unitnya sudah laku terjual,” katanya.

Soal penyerapan pasar, APG mengaku peminatnya cukup tinggi. Pasalnya perumahan yang mereka tawarkan itu berada persis di pusat kota. Sudah begitu harga jualnya terus merangkak naik. “Saat ini saja sudah terjual sekitar 300 kavling sejak tahap pertama diluncurkan. Kami berharap pada tahun ini kavlingnya akan habis terjual,” ujarnya.

Dan harga yang mereka tawarkan itu mulai dari harga Rp 350 juta sampai Rp 1,2 miliar. Pengembang mengklaim dengan harga segitu, konsumennya kebanyakan berasal dari kalangan pebisnis. Tapi ada juga yang konsumen yang bekerja sebagai karyawan swasta.

Pengamat property Ali Tranghanda bilang, masuknya APG ke Kaltim ini membuat bisnis residensial semakin sengit. Ini membuat harga tanah disana merangkak naik. Maklum APG sudah memiliki pengalaman yang cukup teruji sebagai pengembang ternama. “Konsumen pun sudah banyak yang tahu soal APG,” katanya.

Bicara soal persaingan, di Kaltim pun cukup banyak pengembang yang bersaing. Mereka ini adalah pengembang local misalnya proyek Grand Mahakam, Villa Tamara dan Pesona Mahakam. Sementara untuk pengembang BUMN adalah Grand Taman Sari dan Samarinda Residence.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×