Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Amailia Putri
AKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) akan menggarap empat proyek anyar pada Juni 2013 mendatang. Keempat proyek yang mengusung konsep superblok itu, berlokasi di Simprug Jakarta Selatan, Batam, Balikpapan, dan Karawang.
Indra Wijaya, Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land merinci, proyek di Simprug berupa apartemen dan apartemen servis. Proyek itu berdiri di atas lahan seluas 1,6 ha yang baru saja diakuisisi oleh Agung Podomoro.
Sedangkan di Batam, perusahaan akan mengembangkan townhouse serta apartemen. Luas lahannya mencapai 30 ha. Di Balikpapan, APLN memiliki lahan hasil reklamasi seluas 5 ha. Lahan ini akan digunakan untuk perluasan Plaza Balikpapan, apartemen, dan hotel.
Adapun di Karawang, emiten properti itu akan membangun mini superblok yang terdiri dari apartemen, mal, ruko, dan hotel. Agung Podomoro menyiapkan lahan sekitar dua ha hingga tiga ha untuk pembangunan proyek ini.
Target konsumen APLN untuk proyek-proyek baru itu adalah kelas menengah. "Pertumbuhan properti saat ini didorong tingkat suku bunga, terutama di segmen menengah," ujar Indra, Rabu (8/5).
Manajemen Agung Podomoro menaksir kebutuhan dana masing-masing superblok sedikitnya Rp 5 triliun. Sementara untuk mini superblok, menurut Indra, nilai investasinya lebih kecil, sekitar Rp 2,5 triliun.
Selain keempat proyek tersebut, APLN juga tengah menyiapkan proyek lain. Rencana pengelola Agung Podomoro, proyek-proyek tersebut baru dimulai pada kuartal tiga dan kuartal empat tahun ini. Lokasi proyek antara lain adalah Kelapa Gading, Buaran, Medan, Cibubur, dan Pluit.
Indra belum bersedia menjelaskan lebih lanjut terkait proyek-proyek tersebut. Ia beralasan, perusahaan itu masih dalam tahap penjajakan. "Kami tetap akan meng-copy and paste konsep superblok," kata dia. Agung Podomoro juga mulai melirik kota-kota lain seperti Surabaya, Yogyakarta dan Solo.
Cesar M. De La Cruz, Direktur Keuangan Agung Podomoro, menambahkan, total persediaan lahan (land bank) saat ini mencapai 629 ha, tidak termasuk Simprug. "Sekitar 400 ha dari (total) landbank sudah mulai dikembangkan," jelas dia. Agung Podomoro mengalokasikan belanja modal senilai Rp 4,5 triliun. Per akhir kuartal I-2013, yang terpakai sekitar Rp 1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News