Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ditunjuk sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melakukan sejumlah gebrakan kontroversial. Di antaranya adalah melakukan sejumlah perombakan di tubuh BUMN.
Salah satunya adalah penunjukan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk menduduki posisi penting dalam PT Pertamina (Persero).
Selain Ahok, juga terdapat sosok lain yang ditunjuk Erick guna menjabat sebagai petinggi Pertamina. Berikut ini 3 tokoh baru di tubuh PT Pertamina (Persero) yang baru saja ditunjuk Erick Thohir;
Baca Juga: Ahok diingatkan agar tidak petantang-petenteng saat jadi komut Pertamina
1. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Ahok ditunjuk oleh Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, alasan Erick memilih Ahok karena dirinya menganggap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memiliki kemampuan pengawasan yang baik.
“Makanya diharapkan Pak Ahok awasi direksi untuk percepatan kinerja Pertamina,” ujar Arya mengutip pemberitaan Kompas.com Sabtu (23/11).
Lebih lanjut Arya menjelaskan Erick ingin memperkuat posisi komisaris di perusahaan BUMN. Karena menurutnya komisaris mampu mengawasi kinerja perseroannya.
Meski penunjukan Ahok menuai banyak penolakan sejumlah pihak, lantaran statusnya sebagai mantan narapidana dan kader PDI-P, namun Erick tetap menunjuk Ahok sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero).
Baca Juga: Fadli Zon: Apa sih hebatnya Ahok? Memang dia ahli minyak?
2. Budi Gunadi Sadikin
Guna mendampingi Ahok, Erick juga menunjuk Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina. Budi merupakan sosok direktur utama PT Inalum. Ia menduduki posisi tersebut sejak September 2017, dan sebelumnya ia juga merupakan Direktur Utama Bank Mandiri.
Nama Budi belakangan moncer semenjak perusahaan yang ia pimpin mampu merebut mayoritas saham PT Freeport Indonesia.Sebanyak 51% saham Freeport berhasil dikuasai Indonesia setelah melalui lobi cukup panjang pada September 2018.
Budi memiliki pengalaman cukup panjang dalam memegang sejumlah jabatan. Di antaranya ia pernah menjadi General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta dan Chief General Manager Human Resources.