Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Ekonomi yang tengah lesu tidak menghalangi pengembang menjalankan roda bisnis. Semisal PT AKR Land Development yang terus memasarkan dua proyek properti di Gresik, Jawa Timur yakni kota mandiri Grand Estate Marina City dan Gallery West di Jakarta.
Untuk tahap awal, AKR Land sudah melego sebanyak 600 unit rumah di Grand Estate Marina City selama semester satu 2015. Perusahaan ini memasang target menjual hingga 1.200 unit rumah sampai akhir tahun ini. Berarti pengembang ini masih harus menjual 600 unit lagi.
Pada proyek ini, AKR Land ingin membangun sekitar 10.000 unit rumah dengan di lahan 20 hektare (ha). "Kami menginvestasikan dana sekitar Rp 1 triliun untuk pembangunan rumah di kota mandiri di Jawa Timur," tutur Widijanto, Managing Director AKR Land Developmnet, Kamis (27/8).
Selanjutnya, perusahaan ini akan membangun hotel berbintang tiga dengan kapasitas kamar sebanyak 250 unit –500 unit. Selain itu akan ada hotel bintang empat dengan jumlah kamar antara 200 unit–400 unit di proyek tersebut.
Setelah rumah dan hotel terbangun, AKR Land akan mendirikan rumah sakit, sarana golf, dan tempat hiburan di Grand Estate Marina City. Maklum proyek ini punya lahan 800 ha dan jangka waktu pembangunannya bisa mencapai 20 tahun.
AKR Land sendiri sudah menyiapkan dana awal sekitar Rp 3 triliun untuk mengembangkan kota mandiri tersebut. "Selain itu, kami akan mencari dana dari pinjaman bank," katanya tanpa merinci total investasi yang dibutuhkan untuk membangun mega proyek tersebut.
Lokasi Grand Estate Marina City sendiri berdekatan dengan proyek lahan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). JIIPE merupakan proyek patungan antara anak usaha PT AKR Corporindo Tbk yakni PT Usaha Era Pratama Nusantara dengan anak usaha PT Pelabuhan Indonesia III, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia.
Luas area proyek ini mencapai 2.933 ha. JIIPE terdiri dari kawasan industri seluas 1.761 ha dan pelabuhan seluas 406 ha. Lalu lahan sisanya diperuntukkan untuk proyek hunian atawa residensial.
Rencana lepas saham
Widijanto menambahkan, selain proyek di Jawa Timur, AKR Land juga tengah memasarkan properti terpadu Gallery West di Jakarta Barat. Proyek yang terdiri dari bangunan apartemen, perkantoran, dan hotel. Untuk tahap awal, perusahaan ini sudah memasarkan apartemen 18 lantai dengan kapasitas 360 unit. Progres pembangunan proyek ini sudah 60%.
Setelah apartemen, AKR Land akan memasarkan perkantoran 24 lantai dan membangun hotel bintang empat berkapasitas 140 kamar. Proyek ini ada di lahan dua hektare ini akan AKR Land bangun dalam jangka waktu sampai tiga tahun. Nilai investasi proyek ini sekitar Rp 1 triliun.
Dengan mengandalkan dua proyek tersebut, AKR Land membidik pendapatan penjualan atau marketing sales Rp 2 triliun tahun ini. Adapun target laba adalah Rp 300 miliar. Sedangkan untuk tiga tahun nanti, AKR Land berharap bisa meraup pendapatan penjualan Rp 6 triliun.
Nah, bila rencana bisnis ini berjalan mulus, AKR Land, kata Widijanto, berencana melantai ke bursa pada 2017 nanti. Tujuannya adalah untuk bisa meraup dana segar. Tapi dengan syarat, kondisi ekonomi sudah membaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News