kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Alasan Rajawali Group lepas saham META


Selasa, 12 September 2017 / 21:21 WIB
Alasan Rajawali Group lepas saham META


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Rajawali Group melalui PT Hijau Makmur Sejahtera telah melepas kepemilikan sahamnya di PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) pada Jumat (8/9). Dari aksi korporasi tersebut Rajawali Group meraup dana sebesar Rp 864 miliar.

Hijau Makmur Sejahtera melepas kepemilikan sebesar 21% di META sebesar 3,2 miliar lembar saham kepada PT Matahari Kapital Indonesia (MKI) dengan harga Rp 270 per lembar. MKI merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Direktur Utama META saat ini.

Rajawali Group memandang keputusan melepas kepemilikan tersebut saat ini adalah waktu yang sangat tepat karena dijual di saat sektor infrastruktur sedang bagus sehingga harga yang didapat juga cukup bagus.

"Kami hanya punya 21%. Buat kami dengan porsi minoritas tersebut tetap kurang maksimal juga untuk dipertahankan," kata Satrio Tjai, Managing Director PT Rajawali Corpora, pada KONTAN, Selasa (12/9).

Meskipun sudah melepas saham META, Rajawali Group tetap tertarik untuk kembali berinvetasi di sektor infrastruktur. Namun, rencana untuk kembali menggeluti sektor tersebut akan tergantung peluang yang ada. "Saat ini kami masih menunggu waktu yang tepat. Kami terbuka untuk semua proyek, kami terbuka di jalan tol, power plant. Tapi kami masih harus mempelajari dulu semua proposal yang masuk," kata Satrio.

Setelah divestasi saham META, Rajwali Group masih akan tetap fokus bmengembangkan bisnis bisnis existing yaitu perkebunan kelapa sawit, tambang emas, tambang batubara, transportasi, media, dan properti.

Menurut Kepala Riset Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan. keputusan dari Grup Rajawali ini memiliki dampak positif dan negatif bagi Rajawali. Dari sisi Rajawali, penjualan ini sudah di atas nilai buku dengan harga yang jauh di atas pasar juga. 

Sisi negatifnya, apabila Grup Rajawali tidak mampu mendapatkan perusahaan semacam META atau perusahaan untuk investasi baru yang tidak mampu sebaik META dalam membukukan laba, maka hal ini akan memberikan efek negatif bagi Rajawali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×