Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkasa Internusa Mandiri atau Alfaland akan fokus melakukan ekspansi bisnis di sektor perhotelan hingga tahun 2018. Sementara di sektor pengembangan properti, perusahaan milik Taipan Djoko Susanto masih akan mengadalkan penjualan di proyek existing.
Sejak Agustus 2017 lalu, Alfaland telah mengoperasikan tiga hotel baru. Lalu tahun depan, perusahaan ini menargetkan akan mengoperasikan minimal enam hotel baru lagi.
Dalam melakukan ekspansi, perusahaan ini akan fokus sebagai operator dengan bekerja sama dengan investor pemilik properti. "Tahun depan, kami targetkan buka minimal 6 hotel baru. Tetapi untuk tanda tangan kerja sama dengan investor kami targetkan bisa 10-15 hotel dimana sisanya akan dioperasikan di tahun berikutnya, " kata Kurnia Sukrisna, Managing Directur Alfaland, Kamis (16/11).
Keenam hotel yang akan dioperasikan tersebut akan berlokasi di Palembang, Majalengka, Pangkalan Urip, Pangandaran, dan Lampung.
Selama ini, Alfaland terkenal sebagai pengelola hotel bintang dua dan bintang tiga. Namun ke depan, kata Kurnia, pihaknya juga akan mengoperasikan hotel bintang empat karena ada permintaan dari investor.
Pada Agustus lalu, Alfaland mengoperasikan hotel bintang dua di Pangkal Pinang sebanyak 60 kamar dan Kuningan, Jawa Barat 60 kamar. Sementara pada Oktober dioperasikan satu hotel lagi di Menteng, Jakarta sebanyak 40 kamar. Ketiga hotel tersebut merupakan milik investor, Alfaland hanya sebagai operator saja.
Dengan tambahan tiga hotel tersebut, Alfaland kini telah resmi mengoperasikan 12 hotel. Alfaland juga mengoperasikan satu asrama milik sister company di Ancol sebanyak 700 kamar. "Ini juga baru kita operasikan pada Agustus tahun ini, " kata Kurnia.
Hingga saat ini, rata-rata okupansi hotel Alfaland mencapai 65%. Sementara pengembangan properti, Alfaland masih akan fokus untuk mengembangkan dan memasarkan proyek hunian Kingland Avenue di Serpong. Proyek tersebut dikembangkan dengan menggandeng pengembang asal Hongkong Kingland Group dan perusahaan baja Growth Steel Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
