kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Alibaba ungkap kendala e-commerce berkembang di RI


Selasa, 05 Desember 2017 / 14:33 WIB
Alibaba ungkap kendala e-commerce berkembang di RI


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alibaba, perusahaan e-commerce asal China milik miliuner Jack Ma mengungkapkan bahwa kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar melakukan transaksi jual beli di media sosial merupakan fenomena yang tak biasa.

Vice President Alibaba Group Brian Wong mengatakan, idealnya masyarakat lebih memilih menggunakan platform perdagangan daring ketimbang media sosial. Sebab, berjualan media sosial tidak sepenuhnya terpercaya.

"Menariknya, sejumlah pengguna di Indonesia yang menggunakan media sosial. Memang itu tidak ideal. Ketika menggunakan metode e-commerce yang sudah ada, ada sistem pembayaran, sudah terpercaya," ujarnya di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (5/12).

Adapun ia mengungkapkan bahwa Indonesia yang sedang berubah dari ekonomi tradisional ke ekonomi digital memiliki kendala terkait banyaknya orang Indonesia yang belum punya rekening sendiri.

“Tantangan yang dialami pelaku e-commerce di China sama dengan di Indonesia. Hal itu sudah pernah dihadapi, lebih familiar bagi investor di China, kondisinya agak mirip dengan yang ada di Indonesia,” kata dia.

Adapun kendala lainnya yakni soal pengiriman barang kepada konsumen. Hal itu lantaran Indonesia adalah negara kepulauan. “Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau. Isu logistik menjadi tantangan bagi e-commerce," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×