kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amankan Pasokan, Martha Tilaar Terjun ke Perkebunan


Rabu, 12 Mei 2010 / 08:47 WIB


Reporter: Gloria Haraito |



JAKARTA. Demi menjaga pasokan bahan baku yang cukup serta berkualitas, Grup Martha Tilaar atau PT Martina Berto berniat terjun ke bisnis perkebunan. Selama ini, Martina Berto menerima pasokan bahan baku dari masyarakat umum. Pasokan ini biasanya tidak memiliki standar baku sehingga perusahaan mesti memproses lebih lanjut agar kebersihan serta kualitasnya terjamin.

Cikal bakal usaha perkebunan ini dimulai di Kampoeng Djamoe Organik, Cikarang. Di sini, Martina Berto menyediakan pelatih-pelatih penanaman organik. Pelatih ini siap membina petani mengenai tanaman organik.

Pelatih ini kemudian akan memberikan pembinaan tentang cara bercocok tanam organik terhadap petani-petani pemasok bahan baku Martina Berto di seluruh Tanah Air. Nanti, tanaman organik yang dikembangkan di setiap daerah berbeda-beda sesuai dengan potensi alam yang ada.

Martha berharap, di masa mendatang pasokan bahan baku bisa aman serta berkualitas. "Kami ingin memperpendek jalur pasokan bahan baku yang berdampak harga jual di tingkat petani tinggi, sehingga mereka bisa sejahtera," urai Martha kepada KONTAN. Selain memasok ke pabrik Martina Berto, pasokan bahan baku dari petani plasma ini juga rencananya akan dijual ke pabrik kosmetik lainnya.

Selain menanam tanaman organik, Kampoeng Djamoe juga mengembangkan berbagai bibit untuk penghijauan. Pelaku industri di kawasan Cikarang menjadi pasar utama dari bibit Kampoeng Djamoe. Perkebunan yang juga bisa jadi tempat pelesir itu telah berhasil menjual 600 bibit dari 30.000 bibit yang tersedia. Di lokasi yang sama Martina Berto juga menyediakan pelatihan bagi ibu-ibu rumah tangga tentang cara mengelola sampah menjadi produk jadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×