Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa
SERPONG. Calon emiten PT Anabatic Tecknologies akhirnya memiliki kantor sendiri yang diberi nama Graha Anabatic. Kantor yang berlokasi di Summarecon Serpong tersebut akan diluncurkan awal Juli mendatang.
Untuk pembangunan Graha Anabatic, perusahaan Teknologi informasi ini telah menggelontorkan invetasi sebesar Rp 180 miliar. Kantor tersebut berdiri di lahan seluas 1.800 meter persergi (M2) dengan 12 lantai.
Direktur Utama Anabatic, Handojo Sutjipto mengatakan, Graha anabatic akan menjadi pusat operasional karyawan Anabatic, Titan Grup yang membawahi Anabatic, dan seluruh anak perusahaan. “Ada satu lantai yang akan dipakai anak perusahaan seperti Q2 Teknologies, Mahacita, Aristi Jasadata,” kata Handoyo pada KONTAN, Rabu (17/6).
Dengan kehadiran gedung perkatoran tersebut, Anabatic diharapkan semakin berkembang menjadi perusahaan IT yang bisa bersaing dengan perusahaan IT besar lainnya serta bisa melayani kebutuhan Teknologi Informasi yang terus meningkat terutama di era pemerintahan Jokowi yang mendorong E-government.
Graha Anabatic dilengkapi dengan helipad yang juga bisa digunakan oleh tamu-tamu perusahaan yang berkantor di Summarecon Serpong. Selain itu, satu lantai gedung tersebut juga dikhususkan sebagai data center yang akan bisa memenuhi kebutuhan cloud service para costumer.
Data center tersebut memiliki kapasitas 32 blok yang dikembangkan dengan standar tier 3 untuk mengantisipasi agar data tetap berjalan meskipun terjadi hal-hal tak terduga seperti listrik padam. Hingga saat ini, sudah ada dua klien yang menggunakan data center tersebut yakni bank daerah dan partner OJK di bidang kredit mikro.
Rut Kusnomo, Sekretaris perusahaan Anabatic mengatakan data Center tersebut dikelola oleh PT Aristi dan telah dikembangkan sejak tahun lalu. Kontrubusinya terhadap total pendapatan perseroan baru 1-2%. “ Namun samapai akahir tahun kita targetkan bisa mencapai 3%,” ujarnya.
Lantai 11 gedung perkatoran tersebut akan digunakan sebagai recruitmen services. Handojo mengatakan, tantangan utama Anabatic saat ini terletak pada sumber daya manusia (SDM). Untuk itu diperlukan satu ruangan yang memberikan kenyaman bagi calon-calon pegawai yang akan menjadi aet perusahaan ke depan. “Sementara lantai 12 khusus digunakan untuk learning center untuk melatih para karyawan kita,” tambah Handojo.
Handojo menambahkan, kehadiran Graha Anabatic juga akan menekan beban operasional perusahaan. Pasalnya, selama ini Anabatic menyewa kantor di kawasan Gatot Subroto Jakarta selatan dengan sekitar 60 miliar setahun.
Sementara untuk mengantisipasi jarak yang terlalu jauh dari tempat tinggal karyawan ke Graha Anabatic, perusahaan yang sebentar lagi akan segera melantai di bursa saham ini berencana membangun apartemen Griya Anabatik untuk karyawan yang lokasinya tak jauh dari Graha Anabatik.
Griya Anabatik akan dibangun lahan milik sendiri seluas 1,2 hektare (ha). Disana, rencanya akan dibangun beberapa tower apartemen. Tower I yang akan dikhususkan untuk karyawan perusahaan akan dibangun sebanyak 200 kamar dengan investasi Rp 35 miliar. Pembangunannya akan mulai digelar pada Agustus mendatang.
Selain itu, Anabatic juga mengizinkan karyawan yang telah memiliki reputasi cukup baik untuk bekerja dari rumah sehingga tidak terbebani dengan jarak tempat tinggal yang jauh dengan kantor. “Cara-cara seperti ini akan membuat karyawan nyaman,” kata Handojo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
