kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak usaha ABMM garap PLTBg di Kalimantan


Senin, 09 Mei 2016 / 21:54 WIB
Anak usaha ABMM garap PLTBg di Kalimantan


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Sumberdaya Sewatama sedang menjajaki kontrak baru untuk penjualan listrik. Pada April 2016, anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM) ini meneken perjanjian jual beli listrik alias power purchase agreement (PPA) dengan PLN untuk pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) di Kalimantan Selatan sebesar 2,4 Megawatt (MW).

”Untuk proyek sejenis PLTBg, nilai investasi sekitar US$ 2 – US$ 2,3 juta per MW,” kata President Director ABM Investama, Yovie Priadi, Senin (9/5).

Targetnya, konstruksi pembangunan proyek di Kalimantan ini rampung dalam waktu setahun. Asal tahu saja, proyek ini merupakan hasil kerjasama built operate transfer (BOT) antara PT Nagata Bio Energi dan PT Suryabumi Tunggal Perkasa, anak usaha PT Eagle High Plantation Tbk.

Pengembangan pembangkit listrik ini akan menyerap limbah cair kelapa sawit alias palm oil mills effluent (POME) yang dihasilkan Eagle High Plantation. Dalam prosesnya POME yang dihasilkan mengeluarkan gas methane yang kemudian disalurkan sebagai bahan bakar mesin pembangkit listrik.

Dalam keterbukaan informasi ABMM tercatat, penjualan listrik dan sewa mesin pembangkit pada tahun 2015 sebesar US$ 114 juta, atau turun 17,3 % dari tahun 2014. Adapun pembelian listrik dari PLN pada tahun lalu sebesar US$ 74,4 juta.

Sementara, pada kuartal I-2016, penjualan listrik dan sewa mesin pembangkit yang masuk pada pendapatan jasa juga turun 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 51,1 juta.

Selain pengembangan PLTBG di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sebesar 5,4 MW, Sewatama juga telah mengakuisi 20% saham PLTGU berkapasitas 110 MW di Sumatra Selatan dan PLTU PT Energi Alamraya Semesta (EAS) di Aceh sebesar 50 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×