Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) sebagai operator Pelabuhan Cigading di Cilegon, Banten, telah menyelesaikan dua dermaga baru yaitu dermaga 7.1 dan 7.2 dengan kapasitas 3,5 juta ton. Alhasil, total kapasitas bongkar muat Pelabuhan Cigading menjadi 25 juta ton per tahun. Ini menjadikan Pelabuhan Cigading sebagai pelabuhan curah kering terbesar di Indonesia.
Direktur Utama PT KBS, Alugoro Mulyowahyudi menyampaikan, dermaga baru tersebut akan menjadi terminal umum yang dapat disandari kapal berbobot 70.000 DWT (panamax vessel), “Dermaga 7.1 dan 7.2 merupakan bagian terminal umum yang dibangun untuk melayani kargo barang curah dan general kargo,” ujar Alugoro dalam keterangan pers, Kamis (31/7).
Baca Juga: Gelar Restrukturisasi Hingga 2022, Ini Rencana Aksi Korporasi Krakatau Steel (KRAS)
Dua dermaga baru tersebut sepanjang 350 x 25 meter dibangun oleh PT Istaka Karya dengan pipa pancang dari PT KHI Pipe Industries (anak perusahaan PT Krakatau Steel (Tbk), di atasnya dilengkapi dengan empat unit DLLC (Double Level Luffting Crane) dengan tipe jib crane, yang masing-masing unit memberikan andil discharging rate (kecepatan bongkar) 750 ton per jam. “Dengan crane yang baru ini, bongkar muat bisa lebih cepat, throughput bertambah dan kepuasan customer meningkat ” tambah Alugoro.
Dermaga 7.1 dan 7.2 ini akan menambah jumlah slot dermaga PT KBS menjadi 17 dermaga. PT KBS juga menambah anak perusahaan menjadi empat anak perusahaan, “Penambahan dua jetty baru dan tiga anak perusahaan di bidang logistik untuk mewujudkan visi KBS menjadi Port Centric Integrated Logistics Company yang menerapkan konsep Green & Smart Port” ujar Alugoro.
Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) mulai cairkan pinjaman sindikasi senilai US$ 200 juta
Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Silmy Karim, menyampaikan bahwa pembangunan dermaga ini merupakan bagian dari strategi usaha KRAS dalam mendukung berkembangnya anak usaha. “Inisiatif ini akan meningkatkan kinerja KRAS secara konsolidasi dan mendukung bisnis inti dari PTKS” ujar Silmy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
