Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bersama dengan holding pertambangan BUMN atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) melakukan penanganan serta mitigasi bencana banjir dan tanah longsor di sekitar wilayah operasional yang terletak di daerah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Antam dan MIND ID memastikan, kegiatan operasional tetap berjalan normal. Direktur Operasi Antam Hartono, menjelaskan bahwa di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Antam memiliki empat wilayah kelolaan.
Baca Juga: Harga emas Antam bertambah Rp 8.000 menjadi Rp 774.000
Keempat wilayah tersebut adalah Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) di Jakarta Timur; Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor (UBPE Pongkor) di Bogor, Jawa Barat; anak usaha PT Cibaliung Sumberdaya (PT CSD) dan wilayah Pascatambang Cikotok di Lebak, Banten.
Di Jakarta Timur, ungkap Hartono, operasional UBPP LM tetap berjalan normal. Sejak 2 Januari 2020, Antam telah menerjunkan dua tim Emergency response group (ERG) yakni dari UBPP LM dan PT CSD.
"Untuk mendukung BNPB, BPBD dan Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan penanganan terhadap dampak banjir dengan melakukan evakuasi warga serta menyalurkan bantuan bahan makanan dan sanitary kits," terang Hartono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/1).
Lebih lanjut, Hartono mengatakan bahwa di Cibaliung Jawa Barat, operasional PT CSD juga berjalan normal. Terkait dengan adanya bencana banjir di Kabupaten Lebak, Hartono menyebut, titik bencana banjir Lebak berjarak 150 km dari wilayah operasional PT CSD.
"Saat ini tim ERG PT CSD langsung menuju lebak setelah menyelesaikan misi kemanusiaan di Jakarta Timur. Perusahaan turut berkoordinasi dengan BPBD untuk melakukan kegiatan tanggap darurat," kata Hartono.
Baca Juga: Proyek PLTGU Jawa 1 berikan bantuan korban banjir di Cilamaya
Sementara untuk di wilayah Pascatambang Cikotok, Lebak, Banten juga tidak terdampak banjir. Adapun, titik banjir di wilayah Lebak adalah di daerah Citorek.
