Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
YOGYAKARTA. Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, memberikan anugerah Lifetime Achievement Award kepada Jakob Oetama di Gedung Fisipol UGM, Sabtu (13/5) malam. Anugerah ini diberikan kepada alumnusnya.
Sebagai alumnus Ilmu Komunikasi Fisipol UGM, Jakob dinilai memberikan warisan berharga bagi dunia komunikasi.
Malam penghargaan itu bertepatan dengan temu alumni Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM. Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM Kuskridho Ambardi mengatakan, Jakob Oetama memiliki pencapaian dan prestasi di sepanjang karier profesionalnya di bidang komunikasi, tepatnya jurnalistik.
“Jakob Oetama memberikan sumbangan penting dalam membentuk standar jurnalisme yang menjadi panduan bagi perkembangan jurnalistik di Tanah Air,” ujar Kuskridho, dikutip dari Kompas.id. Penganugerahan itu baru pertama kali digelar sepanjang berdirinya Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM, yang hingga kini telah mencetak lebih dari 3.000 sarjana.
Jakob lulus dari Departemen Ilmu Komunikasi, kala itu bernama Jurusan Publisistik Fisipol UGM, pada 1961.
Menurut Kuskridho, terdapat dua jejak penting peninggalan Jakob yang membuat Paguyuban Alumni Publisistik dan Ilmu Komunikasi (Publikom Gama) memilihnya menjadi penerima Lifetime Achievement Award. Pertama, Jakob meninggalkan jejak di bidang kewartawanan dengan mendirikan harian Kompas bersama PK Ojong pada 1965. Sejak saat itu, dinamika sosial, politik, dan ekonomi dilalui Kompas dengan tetap berusaha bersuara kritis dalam berbagai iklim yang terkadang hanya menyisakan sedikit ruang untuk kebebasan.
Kedua, Jakob Oetama meninggalkan jejak di jagat bisnis dengan membangun Kelompok Kompas Gramedia (KKG) sebagai konglomerasi media. Jakob Oetama, sebagai Pemimpin Umum Kompas, merintis pendirian media dan berkembang ke bisnis hotel, percetakan, dan televisi. “Yang beliau lakukan adalah beyond journalism,” ujar Kukridho.
Wartawan Senior Kompas St Sularto saat mewakili Jakob menerima penghargaan itu menilai anugerah tersebut adalah pengakuan terhadap capaian Jakob Oetama. Ia berharap penghargaan ini bisa memberi pandangan baru bagi kaum muda bahwa wartawan adalah profesi yang ditanggung seumur hidup. (dim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News