Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin mendukung pengembangan pariwisata, khususnya pariwisata keagamaan, di Kalimantan Selatan (Kalsel). Yakni melalui kegiatan Collaborative Destination Development (CDD), yaitu sebuah inisiatif Angkasa Pura I untuk merangkul dan mendorong pemangku kepentingan terkait untuk mengembangkan industri pariwisata daerah.
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I (Persero) Moch Asrori, mengatakan, Banjarmasin sebagai salah satu daerah di Provinsi Kalimantan Selatan memiliki keunikan tersendiri.
Selain pariwisata yang potensial, Banjarmasin memiliki potensi besar dalam bidang religi khususnya dalam hal haji dan umroh. Itu sebabnya Bandara Syamsudin Noor membuka penerbangan langsung dari Banjarmasin ke Jeddah.
Menurutnya, Kalimantan Selatan memiliki penduduk sebanyak 4 jutaan jiwa di mana 96,67% penduduk di provinsi tersebut merupakan muslim. Kuota haji di Kalimantan Selatan sebanyak 3.023 orang per tahun. Sementara itu, terdapat peningkatan jamaah umroh yang diberangkatkan dari provinsi ini dari tahun ke tahun. "Pada 2015 terdapat 15.000 jamaah umroh yang melalui Bandara Syamsudin Noor dan diestimasikan akan meningkatkan menjadi 16.000 jamaah pada 2016,” ujar Asrori dalam keterangan pers yang diterima KONTAN, Rabu (14/12)..
General Manager Bandara Syamsudin Noor, Handy Heryudhitiawan mengatakan, selain melalui perjalanan umroh, peningkatan trafik wisatawan juga dilakukan melalui pengembangan destinasi wisata keagamaan di Kalsel. Caranya, dengan memanfaatkan momentum tren wisata keagamaan yang mulai banyak diminati.
Kalimantan Selatan sendiri memiliki Masjid Sultan Suriansyah, Makam Sultan Suriansyah, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Pura Agung Jagat Natha, Gereja Katedral Keluarga Kudus, Klenteng Seotji Nurani, dan masih banyak lagi lainnya yang masih dapat dikembangkan baik promosi maupun infrastruktur penunjangnya
Bandara Syamsudin Noor saat ini memiliki luas terminal penumpang 10.600 m² dengan kapasitas 1,3 juta penumpang per tahun. Hingga Oktober tahun 2016 ini, jumlah penumpang yang melalui bandara ini telah mencapai angka 3 juta orang. Artinya, Bandara Syamsudin Noor saat ini tengah mengalami kondisi lack of capacity.
Untuk itu saat ini Angkasa Pura I tengah melaksanakan pengembangan dan perluasan terminal Bandara Syamsudin Noor untuk meningkatkan daya tampung. "Hal ini juga untuk mendukung upaya mendatangkan wisatawan untuk singgah dan berkunjung ke Kalimantan Selatan,” ujar Handy Heryudhitiawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
