Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) II mulai tahun depan bakal mencari pendanaan eksternal. Mereka akan meminjam dari perbankan maupun pasar modal. Itu untuk memenuhi kebutuhan dana pengembangan bandara, khususnya Soekarno Hatta dalam tiga tahun mendatang.
Manajemen AP II menyatakan, kebutuhan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sampai 2015 mencapai Rp 15 triliun. "Sebanyak Rp 13 triliun untuk pengembangan Bandara Soekarno Hatta," kata Laurensius Manurung, Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II, Kamis (9/2).
Pengembangan bandara Soekarno Hatta itu mencakup pembangunan Terminal III, integrasi Terminal I dan II, pembangun apron, serta pembangunan Jakarta Traffic Services. Pembangunan itu mulai berlangsung sejak tahun ini dan untuk sementara masih bisa mengandalkan pembiyaan internal.
"Kami rata-rata hampir Rp 250 miliar - Rp 350 miliar per bulan pemasukannya. Yang dikeluar untuk operasional sekitar Rp150 miliar. Kurang lebih masih ada sekitar Rp 150 miliar surplusnya. Jadi kalau capex tahun ini sekitar Rp 2,7 triliun dan yang harus kami bayar sekitar 80%-nya, masih mampu kami membayar," papar Laurensius.
Ia belum dapat merinci berapa kebutuhan dana yang bakal diperoleh dari perbankan maupun obligasi. Ataupun berapa porsi internal dan eksternal nantinya. Skema penghimpunan dananya bisa saja dibuat bertahap. Misalkan, di tahun pertama pinjaman sindikasi perbankan dulu, kemudian obligasi pada tahun berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News