kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

APBI: Lockdown India berdampak ke kinerja ekspor batubara Indonesia


Kamis, 26 Maret 2020 / 19:03 WIB
APBI: Lockdown India berdampak ke kinerja ekspor batubara Indonesia
ILUSTRASI. Asosisasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyebut, lockdown di India berdampak ke kinerja ekspor batubara Indonesia


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. India menjadi pasar utama untuk ekspor batubara Indonesia setelah China. Namun, India telah melakukan lockdown selama 21 hari mulai Selasa (24/3). Hal itu dimaksudkan untuk meredam penyebaran pandemi Corona.

Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyatakan, lockdown India akan berdampak terhadap kinerja ekspor batubara Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia, dampak tersebut tidak hanya mengganjal pasokan batubara dari segi akses, namun juga berpotensi kuat untuk menurunkan permintaan.

Baca Juga: India lockdown 21 hari, bagaimana nasib ekspor mineral dan batubara Indonesia?

Sebab, kata Hendra, pandemi corona telah membuat industri di India mengurangi kinerja operasionalnya. Dengan begitu, kebutuhan energi menjadi merosot. Pabrik yang membutuhkan pasokan batubara seperti semen juga mengurangi aktivitas produksi.

Dampaknya, konsumsi batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan menurun. "Apalagi beberapa pelabuhan juga kabarnya sudah mendeklarasikan force majeure terkait dengan kebijakan lockdown hingga 14 April," kata Hendra saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (26/3).

Namun, Hendra mengaku masih belum bisa menggambarkan dengan detail, bagaimana dampaknya terhadap kinerja bisnis batubara di Indonesia.

Hendra bilang, pihaknya masih melakukan pengumpulan data terkait kontrak ekspor batubara ke India, darimana saja dan berapa volume pasokannya, termasuk PLTU mana saja yang akan shutdown di India.

"Berapa besar potensi dampaknya kita belum bisa proyeksikan. Karena detailnya kita perlu cek lagi, PLTU mana saja yang akan shutdown, berapa impornya dan dari mana saja. Infonya baru kemarin, belum ada detailnya," terangnya.

Sebagai gambaran, melalui data yang dikumpulkan dari anggota APBI, ekspor batubara ke India mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2017, ekspor batubara Indonesia ke India sebesar 90,51 juta ton.

Setahun kemudian, jumlahnya naik 7,7% menjadi 97,24 juta ton. Lalu, ekspor batubara Indonesia bertambah 3,86% menjadi 101 juta ton sepanjang tahun 2019.

Baca Juga: Bank-bank di India berencana menutup sebagian cabang besar selama lockdown

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×