Sumber: Kompas.com |
JAKARTA. Pertumbuhan pesat jumlah pengguna internet di Indonesia mendorong Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan PT Media Land International membangun sebuah kawasan cyber. Kawasan ini bakal menyerupai kawasan industri namun khusus menampung data center atau pusat data server.
"Jadi seperti kawasan industri, kami satukan semua dalam satu area agar mudah mengontrol lingkungan dan keamanannya," kata Ketua Umum APJII Sammy Pangerapan seusai acara APJII Internet Outlook 2012 di Jakarta, Rabu (12/12). Ia menargetkan rancanagan akhir kawasan ini sudah bisa diumumkan pada kuartal pertama 2013.
Menurut hasil survey APJII pada April-Juli lalu, pengguna internet di Indonesia bertambah dari 55 juta orang pada 2011 menjadi 63 juta pada 2012. APJII juga memproyeksikan bahwa angka tersebut akan tumbuh menjadi 107 juta pengguna internet pada 2014 dan 139 juta pada 2015.
Sebagai dampaknya, kata Sammy, kebutuhan penyimpanan konten juga bakal meningkat.
"Apalagi dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomer 82 tahun 2012 yang menyatakan bahwa setiap penyelenggara layanan publik dan transaksi elektronik termasuk perusahaan asing wajib membangun pusat data atau server di Indonesia," ujar Sammy
Server-server ini tak bisa sembarangan penempatannya. "Lingkungan yang memadai berikut sekuriti yang andal mutlak diperlukan," imbuhnya.
Lokasi yang direncanakan APJII untuk 'lampung server' ini adalah sekitar daerah Cibubur-Depok. Kawasannya, lanjut Sammy, jika dimungkinkan akan memiliki pembangkit listrik sendiri untuk berjaga-jaga dari kemungkinan putusnya aliran listrik dari PLN.
"Mungkin di sekitarnya juga akan dibangun perumahan karyawan yang bekerja di sana. Sekarang masih proses desain, tapi lahannya sendiri sudah ada," tandas Sammy.
Kawasan khusus data center inipun bisa menjadi lahan bisnis bagi anggota APJII yang jumlahnya mencapai 270 penyedia jasa internet. Sammy mengatakan sebagian anggota yang kesulitan bersaing di pasaran bisa beralih fokus berbisnis data center, bukan akses internet, sehingga tidak tergilas oleh pemain yang lebih besar.
"Bisnis data center juga masih satu lingkup dengan bidang mereka. Nantinya ini akan menguntungkan APJII juga dalam hal iuran dari anggota. Kami bisa punya dana cukup untuk melakukan riset-riset," pungkas Sammy.
Kompas.com / Oik Yusuf
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News