kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,98   -12,52   -1.36%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APPBI prediksi kunjungan ke pusat perbelanjaan kembali melandai pasca lebaran


Minggu, 16 Mei 2021 / 12:09 WIB
APPBI prediksi kunjungan ke pusat perbelanjaan kembali melandai pasca lebaran
ILUSTRASI. APPBI prediksi kunjungan ke pusat perbelanjaan kembali melandai pasca lebaran


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Masa lebaran Idul Fitri mendongkrak tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan atau mall. Namun Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memprediksi momentum tersebut belum berkelanjutan untuk mengembalikan tingkat kunjungan ke level normal sebelum masa pandemi covid-19.

Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja, menyampaikan, secara rerata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada masa lebaran tahun ini naik 30%-40% dibandingkan lebaran tahun 2020 lalu. Menurutnya, masa puncak kunjungan berlangsung pada awal Mei, yakni tanggal 1 dan 2 Mei 2021.

Alphon memberikan gambaran, dalam masa puncak tersebut rerata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan hampir dibatas maksimal kapasitas 50% sebagaimana ketentuan selama pandemi. Adapun, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan selama masa Idul Fitri (13 dan 14 Mei 2021) masih di bawah masa puncak tersebut.

"Tingkat kunjungan selama dua hari lalu (13 dan 14 Mei) adalah hanya sekitar 70%-80% dibandingkan tingkat kunjungan saat puncak menjelang Idul Fitri lalu (1 dan 2 Mei)," kata Alphon saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (16/5).

Baca Juga: APPBI prediksi puncak kunjungan ke pusat perbelanjaan akan terjadi dua kali

Dia memperkirakan, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan memang belum pulih ke level normal sebelum pandemi. Bahkan Alphon memprediksi pada pekan depan tingkat kunjungan mulai memasuki low season atau berangsur kembali menurun.

"Mulai besok tingkat kunjungan akan berangsur mulai menurun. Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada beberapa hari ke depan diperkirakan kurang lebih akan sama saja dan bahkan akan cenderung melandai karena akan memasuki “low season“," sambung Alphon.

Larangan mudik dan pembatasan mobilitas yang diberlakukan pemerintah membuat tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan cenderung merata. Baik di perkotaan khususnya Jabodetabek maupun di daerah, tidak berbeda dengan gap yang signifikan.

"Kurang lebih hampir sama karena larangan mudik berlaku di seluruh Indonesia," kata Alphon.

Yang pasti, penanganan pandemi covid-19 tetap menjadi penentu kepercayaan masyarakat untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan. Menurut Alphon, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan baru akan bergerak menuju normal setelah vaksinasi untuk masyarakat umum dilaksanakan.

Dia menilai, itulah yang akan menjadi kunci bagi pemulihan sektor ritel, termasuk bagi pusat perbelanjaan. "Tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan baru akan mulai bergerak menuju normal ketika pada saat vaksinasi untuk masyarakat umum.," pungkas Alphon.

Selanjutnya: Asosiasi Pusat Belanja: Peningkatan Konsumsi Hanya di Kota Besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×