Reporter: Hendrika Yunapritta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Di tengah tren penurunan konsumsi kertas, Asia Pulp and Paper Japan (APPJ) tetap optimistis. Tan Ui Sian, Chairman APPJ, mengatakan masih ada peluang dari beberapa sektor seperti meningkatkan penjualan kertas fotokopi, kertas cetak dengan spesifikasi tertentu, dan industrial paper atau kemasan.
Di Jepang, APPJ sudah berbisnis sejak tahun 1997, hasil kerjasama APP dengan Itochu. Menurut Tan, sebagian besar penjualan APPJ adalah kertas foto kopi.
"Market share kami di Jepang mencapai 25% untuk kertas fotokopi," ujar Tan. Pasalnya, mereka memasok salah satu pelaku bisnis kertas fotokopi yang besar yakni Askul. Kebutuhan kertas fotokopi di negeri matahari terbit adalah sekitar 1,2 juta ton setahun.
Selain kertas fotokopi, APPJ juga memasok kertas printing yang kontribusinya sekitar 15% kepada bisnis APPJ. "Untuk kertas kemasan prospeknya ada, karena kami belum mendapatkan buyer yang besar," kata Tan, Senin (12/12). Selama ini, APPJ memasok kertas kemasan, di antaranya untuk perusahaan kosmetik Shiseido.
Total penjualan APPJ tahun ini berkisar US$ 800 juta. "Masih kecil dibandingkan penjualan total APP Global yang sebanyak US$ 12 miliar," ujar Tan.
Pada masa mendatang, Tan masih optimis dengan prospek industri kertas. Pasalnya, pebisnis kertas negara-negara maju tidak bisa memproduksi kertas sendiri karena kurang feasible. "Kami bisa menawarkan OEM atau semacamnya," kata Tan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News