kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

April, Foton Garap Pasar Pick Up


Senin, 02 Maret 2009 / 12:05 WIB


Reporter: Ali Imron | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pasar mobil pikap (pick up) bakal makin memanas tahun ini. Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Foton bakal resmi bermain di segmen kendaraan niaga ringan ini. Rencananya Foton akan mengeluarkan mobil pikap akhir April mendatang.

Foton sengaja memasukan mobil pikap bertepatan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Sebab, saat itu peredaran uang di masyarakat lebih banyak. “Kami siap meluncurkan pikap model BG 1028 R dalam bentuk terurai alias Completely Knock Down (CKD),” kata Paulus B. Suranto, Chief Executive Officer (CEO) PT Indobuana Autoraya, ATPM Foton, Minggu (1/3).

Biar bisa bersaing, Indobuana akan melego pikap Foton itu dengan harga Rp 100 juta. Harga jual ini sudah final dan tak akan naik lagi, sebab sudah sesuai kantong konsumen yang dibidik Foton. “Pasar yang kami incar adalah perusahaan pengangkut, kargo hingga UKM. Kami akan menjualnya sekitar 1.500 unit per tahun,” kata Paulus.

Adapun spesifikasi mobil ini, berkapasitas angkut hingga 2,6 ton, mesin 2.200 cc, dan berdaya 75 tenaga kuda.

Secara umum, sepanjang tahun 2008 lalu, Foton baru bermain satu segmen, yakni niaga menengah dengan berat 5 ton sampai 10 ton.

Indobuana baru resmi jadi ATPM Foton sejak April 2008. Saat ini, mereka mengandalkan tipe BJ 1039 R. “Penjualan tahun lalu 512 unit. Sementara target penjualan tahun ini 500 unit. Bila digabung dengan pikap, target total penjualan kami 2.000 unit,” ujar Paulus.

Hadirnya ATPM China yang bermain di kelas niaga, tidak membuat penguasa pasar kendaraan niaga, yakni Mitsubishi, terusik. Mereka masih menganggap Foton perlu mencari pasar supaya bisa bersaing dengan model lain. “Kami perkirakan market share-nya masih di bawah 5%,” kata Duljatmono, Sales Communication PT Krama Yudha Tiga Berlian, ATPM Mitsubishi.

Di kelas niaga ringan, penjualan Mitsubishi menembus 38.887 unit di 2008. Angka itu naik 53% dibanding 2007 dengan 25.256 unit. “Secara umum kami masih memimpin market share 57%. Di kelas ini kami mengandalkan tiga tipe yaitu T 120, L 200, dan L 300,” tandas Duljatmono.

Sepanjang Januari 2009, penjualan niaga ringan Mitsubishi tembus 1.497 unit, turun sekitar 50% dibanding Januari 2008 sebanyak 3.070 unit. “Kami memprediksi, penjualan mobil niaga ringan 2009 cuma 68.000 unit. Ini mengalami penurunan 18% dibandingkan 2008, yang penjualannya menembus angka 83.000 unit,” kata Duljatmono.

Secara umum, ATPM yang bermain di niaga ringan cukup kompetitif. Sebut saja, Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max, Isuzu Panther, dan Toyota Hilux.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×