kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asaki berharap safeguard impor keramik segera diberlakukan


Rabu, 04 April 2018 / 18:27 WIB
Asaki berharap safeguard impor keramik segera diberlakukan
ILUSTRASI. Pabrik Roman Ceramic Balaraja Banten


Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) berharap pengajuan tindakan pengamanan perdagangan (safeguards) terhadap impor keramik dapat segera dilakukan.

Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) melalui keterangan resminya menyatakan mulai menyelidiki usulan safeguards atas lonjakan volume impor ubin keramik pada 29 Maret 2018 lalu.

“Dari bukti awal permohonan yang diajukan pada 26 Maret 2018 lalu, KPPI menemukan adanya lonjakan volume impor barang ubin keramik," ucap Kepala KPPI Mardjoko dalam keterangan resminya, Rabu (4/4).

Eddy Suyanto, Wakil Ketua Asaki mengatakan produk keramik impor khususnya dari China selalu meningkat di atas 25% setiap tahun dalam beberapa tahun terakhir.

China sebagai negara asal impor ubin keramik dengan pangsa impor mencapai 97,19% dari total impor ubin keramik Indonesia tahun 2015. Kemudian meningkat menjadi 98,84% pada tahun 2016 dan turun menjadi 96,03% pada tahun 2017.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dalam tiga tahun terakhir yakni 2015-2017, volume impor ubin keramik tercatat terus meningkat. Pada tahun 2015 impor ubin keramik sebanyak 861.341 ton, kemudian tahun 2016 kembali naik 24,7% menjadi 1,07 juta ton, dan tahun 2017 naik 17,5% atau sebanyak 1,26 juta ton.

"Mulai tahun ini bea masuk impor keramik dari China turun dari 20% menjadi 5%, tentunya ini sangat merugikan produsen keramik dalam negeri," kata Eddy saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (4/4). 

Ia berharap bea masuk impor keramik bisa mencapai 30%.

Eddy menjelaskan salah satu dampak meningkatnya produk impor sangat mempengaruhi terhadap kinerja industri keramik dalam negeri. "Perkiraan Asaki tahun 2017 tingkat utilisasi produksi nasional hanya berkisar 70%," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×