kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Aset blok Mahakam bernilai US$ 4,79 miliar


Rabu, 06 Januari 2016 / 13:55 WIB
Aset blok Mahakam bernilai US$ 4,79 miliar


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) selesai melakukan revaluasi aset Blok Mahakam pada akhir tahun 2015.

Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi menyebut, revaluasi aset dilakukan oleh IHS dan Petropro.

Penghitungan berlangsung terhadap aset di permukaan (surface) Blok Mahakam

Hasilnya, nilai aset Blok Mahakam posisi 31 Desember 2015 mencapai US$ 4,79 miliar.

"Sementara untuk nilai aset Blok Mahakam posisi 31 Desmeber 2017 sebesar US$ 3,45 miliar,"ujar Amien pada Selasa (5/1).

Seperti diketahui, pengelolaan Blok Mahakam oleh Total E&P Indonesie dan INPEX Corporation akan berakhir pada 31 Desember 2017.

Per 1 Januari 2018, Pemerintah telah menunjuk PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola Blok Mahakam.

Biarpun begitu, Total dan Inpex masih menunjukan ketertarikannya untuk berinvestasi di Blok Mahakam.

Dalam Acara Penandatangann Head of Agreement (HoA) antara Pertamina, Total, dan Inpex akhir tahun lalu, Olivier de Langavant, Senior Vice President Asia Pacific Total bilang pihaknya dan Inpex akan membagi 50%:50% dari maksimal 30% porsi saham Pertamina di Blok Mahakam.

Artinya Total dan Inpex masing-masing berencana untuk membeli saham (farm in) sebesar 15% di Blok Mahakam.

Akan tetapi hingga saat ini belum terjadi kesepakatan dari ketiga pihak.

Namun jika rencana Total dan Inpex tersebut berjadi, maka Pertamina akan memiliki saham sebesar 60%, Total sebesar 15%, Inpex sebesar 15%, dan Pemda Kalimantan Timur sebesar 10% di Blok Mahakam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×