kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,72   -20,01   -2.16%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra ngebut di proyek properti


Senin, 17 Oktober 2016 / 06:00 WIB
Astra ngebut di proyek properti


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) semakin serius menggeluti bisnis properti. Setelah memulai debut mengembangkan gedung perkantoran dan apartemen elite di kawasan Sudirman Jakarta Pusat, konglomerasi bisnis ini bersiap melanjutkan ekspansi ke proyek berikutnya.

Astra International akan mengembangkan proyek properti terpadu di atas lahan seluas 70 hektare di Cakung, Jakarta Timur. Proyek ini hasil kerja bareng PT Astra Land Indonesia dengan anak usaha PT Modernland Realty Tbk, yakni PT Mitra Sindo Makmur. Keduanya berkongsi mendirikan perusahaan patungan dengan porsi saham masing-masing 50%.

Yovi Natawi, Corporate Communication Astra Land Indonesia, menyebut, proyek perdana perusahaan ini akan meluncur pada kuartal IV tahun depan. Yovi masih belum bersedia merinci soal proyek yang akan dibangun tersebut.

Tapi, merujuk ke proyek sejenis yang sudah berjalan, properti terpadu biasanya terdiri atas residensial dan komersial yang menyatu dalam satu kawasan. "Tahap perencanaan segera dimulai," katanya kepada KONTAN, Minggu (16/10).

Astra Land juga belum mau membeberkan belanja modal yang akan untuk mengembangkan proyek tersebut. Yang jelas, untuk mengakuisisi lahan dari Modernland Realty, pihaknya harus merogoh kocek Rp 3,4 triliun.

Hubungan Investor ASII Tira Ardianti mengatakan, sampai pertengahan tahun ini, capex segmen lain, terutamanya properti sudah mencapai sekitar 800 miliar. "Tahun ini capex sektor lain-lain itu Rp 1,9 triliun," ujar Tira kepada KONTAN, Minggu (16/10).

Astra sepertinya memang ingin ngebut di bisnis properti. Awalnya, capex sektor lainnya di tahun ini Rp 1,6 triliun. "Astra senantiasa mempertimbangkan pilihan yang ada untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan properti Indonesia yang cukup besar di masa mendatang. Jadi, tergantung dinamika bisnis yang ada," terang Tira.

Astra Land tertarik ekspansi ke Cakung karena melihat potensi bisnis di wilayah tersebut. Apalagi daerah di Jakarta Timur ini sudah tersambung infrastruktur, seperti jalan tol.

Selain itu, di atas lahan yang cukup luas, perusahaan juga bisa mengembangkan proyek properti lebih lanjut. Ke depan Astra Land akan terus melanjutkan ekspansi bisnis properti, terutama fokus mengembangkan semi brownfield project di jangka pendek dan menengah.

Proyek ini bakal mengubah tampilan kawasan industri lawas menjadi areal perumahan dan komersial baru. Astra Land merupakan perusahaan patungan antara Astra International dengan Hongkong Land.

Sebelumnya, perusahaan ini juga berkolaborasi mengembangan apartemen di kawasan central business district (CBD) Sudirman bertajuk Anandamaya Residence. Keduanya membentuk PT Brahmayasa Bahtera dengan porsi Astra 60% dan Hongkong Land mendekap 40%.

Ini proyek apartemen premium dengan kapasitas 509 unit dengan harga rata-rata Rp 72 juta per meter persegi (m²) sampai Rp 85 juta m².

Menurut Yovi, proyek yang sudah dirilis sejak 2014 lalu sudah terjual 92%. Proyek ini diharapkan kelar dibangun pada Maret 2018 nanti. Di samping itu, Astra International juga tengah mengembangkan satu menara gedung perkantoran melalui anak usaha PT Menara Astra. Proyek ini terdiri dari 47 lantai dengan ketinggian 260 meter.

Proyek perkantoran ini nantinya bakal dipakai sepenuhnya oleh Astra International sendiri. Proyek ini ditargetkan kelar tahun 2018 nanti. Nanti, Menara Astra dan Anandamaya Residence akan saling terintegrasi di atas lahan seluas 2,4 ha. Adapun total investasi kedua proyek ini sekitar Rp 7 triliun. Astra pun siap ngebut di properti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×