Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan produsen komponen otomotif yaitu PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) memperoleh kinerja yang ciamik sepanjang kuartal 3 2019.
AUTO berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 11,62 triliun atau naik 1,04% dari pendapatan pada kuartal 3 2018 Rp 11,50 triliun. Sebesar 71% pendapatan diperoleh dari distribusi perdagangan domestik, kemudian 16% dari distribusi internasional, dan sisanya dari ritel modern.
AUTO mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal 3 2019 sebanyak Rp 512 miliar atau meningkat 23,67% daripada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 414 miliar.
Baca Juga: Saham Grup Astra rontok, simak rekomendasi analis
Selama sembilan bulan tahun ini AUTO menyebut ada peningkatan pasar sebanyak 4,2% untuk kendaraan roda dua dan pasar kendaraan roda empat mengalami penurunan 12% dari kuartal 3 2018.
Analis Bina Artha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengatakan, kondisi industri pasar otomotif kembali normal dan cukup stabil sampai tutup tahun nanti, terlebih usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu.
"Saat ini kondisinya sudah stabil, perusahaan bisa meningkatkan kinerja dengan ekspansi ke gerai," katanya, Senin (28/10).
Baca Juga: Bisnis Otomotif Lesu Darah, Ini Saham Pilihan Analis
Dalam bisnis perdagangan distribusi domestik, AUTO memiliki 24 kantor penjualan yang tersebar di Jawa, Bali, dan Manado, 52 dealer utama di luar Jawa dan Bali, serta ada lebih dari 12.000 jaringan ritel. Untuk distribusi internasional, jangkauan pasar purna jual AUTO saat ini tersebar di 35 negara.
Sebagai informasi, pada awal tahun ini perusahaan menjalin kerja sama lewat skema joint venture atau usaha patungan dengan Pirelli Tyre. Usaha patungan ini bertujuan untuk memproduksi ban yang dipasarkan di dalam negeri dan luar negeri.
Anak usaha tersebut diberi nama PT Evoluzione Tyres. Nafan menilai kerja sama ini akan meningkatkan kinerja AUTO.
Dalam penutupan perdagangan Senin (28/10), saham AUTO menguat 1,20% ke angka Rp 1265 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
