kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astragraphia berharap ke anak baru


Kamis, 16 Oktober 2014 / 07:00 WIB
Astragraphia berharap ke anak baru
ILUSTRASI. Kementerian ESDM menargetkan implementasi pungutan iuran batubara pada semester I 2023. KONTAN/Muradi


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), salah satu anak usaha PT Astra Graphia Tbk, tahun depan atau tahun kedua setelah lahir siap bekerja keras. Perusahaan itu berambisi bisa menyumbang pendapatan sebesar 30% terhadap total pendapatan PT Astra Graphia Tbk dalam lima tahun ke depan.

Sebagai langkah awal menggenjot kinerja, perusahaan yang bergerak pada bisnis penyedia solusi layanan alih daya pencetakan dokumen itu, akan berbelanja mesin percetakan tahun depan. AXI mengalokasikan belanja modal Rp 20 miliar.

Dua mesin percetakan anyar sudah datang tahun ini dan dua mesin cetak lain datang tahun depan. "Sehingga semua belanja modal akan  terserap tahun depan," ujar Melinda Pudjo, Marketing Division Head Astragraphia Xprins Indonesia, Rabu (15/10).

Langkah lain, AXI berencana membuka pusat produksi dan distribusi percetakan di Makassar, Sulawesi Selatan. Pilihan lokasi di kota yang populer dengan masakan coto makassar itu demi menjangkau pasar Indonesia Timur. Sebelumnya, AXI menangani bisnis di Indonesia Timur dengan memanfaatkan pusat percetakan di Surabaya, Jawa Timur.

Namun, dengan alasan masih perencanaan, manajemen AXI belum mau membeberkan detail nilai investasinya. Selain itu, waktu pembukaan pusat percetakan itu juga masih tentatif, bisa tahun depan atau tahun 2016.

Selain pusat percetakan di Surabaya, AXI memiliki dua pusat percetakan di kota lain lain. Keduanya ada di Jakarta, yakni di Pulo Gadung dan Kramat Raya Jakarta.

Kapasitas produksi di Pulo Gadung mencapai 250.000 kertas/hari sedangkan kapasitas produksi di Kramat Raya mencapai satu juta kertas/hari. Lantas, kapasitas produksi di Surabaya mencapai 600.000 kertas/hari. Kalau rata-rata kapasitas terpakai per bulan saat ini adalah 40%-60% dari total kapasitas maksimal tersebut.

Saat ini AXi memiliki 20 kantor cabang. Untuk distribusi, AXI mengandalkan 23 mobil van locker dan 13 sepeda motor.

Target kontribusi 10%

Sementara pada kinerja tahun pertama berdiri ini, AXI baru mematok target kontribusi pendapatan 10% terhadap total pendapatan induk, Astra Graphia. Sayang, Presiden Direktur Astragraphia Xprins Indonesia Sahat M. Sihombing enggan menyebutkan target tersebut dalam nominal.

Yang pasti, di sisa kuartal IV-2014 ini, AXI bakal menggenjot kinerja melalui dua unit bisnisnya. Pertama, Xprins. Melalui Xprins, perusahaan telah memiliki 25 pelanggan korporasi, seperti korporasi dari sektor perbankan dan keuangan.

Kedua, Layan Gerak. Melalui Layan Gerak, AXI memiliki 10.000 pelanggan korporasi.

Asal tahu saja, baik Xprins maupun Layan Gerak justru sudah membentangkan bisnis percetakannya jauh sebelum AXI berdiri. Xprins misalnya, sudah berdiri sejak 19 Februari 1993. 

Hal itu lantaran Xprins dan Layan Gerak sejatinya semula adalah unit bisnis di bawah Astra Graphia secara langsung. Nah, demi bisnis solusi dokumen bisa tumbuh signifikanu, Astra Graphia lantas mendirikan AXI tahun ini.  

Atas penyatuan Xprins dan Layan Gerak dalam satu payung itu, "Kami yakin bisa tumbuh 25% tahun ini, tahun lalu sewaktu masih di divisi induk usaha pertumbuhannya 20%," ujar Sahat.

Bagi Astra Graphia, berdirinya AXI menggenapi jumlah anak perusahannya menjadi dua. Anak perusahaan lain PT Astra Graphia Information Technology. Astra Graphia Information bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×