Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Portofolio Grup Astra di jalan tol bertambah. Lewat anak usaha PT Astratel Nusantara, perusahaan ini sudah meneken perjanjian pengalihan sebagian saham PT Baskhara Utama Sedaya (BUS) dari PT Interra Indo Resources.
Asal tahu saja, Interra Indo Resourcers merupakan anak usaha Grup Saratoga. Sementara, Baskhara pemegang 45% saham PT Lintas Marga Sedaya (LMS) merupakan pemegang konsesi ruas tol Cipali.
Alhasil Astratel secara efektif memiliki 18% atas saham LMS. Tapi, masih ada opsi lanjutan. Opsi tersebut adalah, Astratel juga mengambil alih piutang terhadap BUS.
"Jika terjadi kondisi tertentu, piutang tersebut bisa dikonversi menjadi saham," ujar Presiden Direktur Astratel Irawan Santoso dalam keterangan resminya, Selasa (17/1).
Andai kondisi yang dimaksud terjadi, maka kepemilikan efektif perseroan ini atas LMS bertambah jadi 22,3%.
Sayang, tidak disebutkan berapa nilai pengambilaihan saham dan kondisi tertentu yang dimaksud tersebut.
Dengan adanya transaksi ini, maka Astratel bersama mitra bisnisnya memiliki 342,8 kilometer (km) konsesi jalan tol. "Sehingga, kami menjadi salah satu perusahaan swasta terbesar dari sisi jumlah jalan tol yang dimiliki," imbuh Irawan.
Selain itu, transaksi ini menggenapkan kepemilikan saham perseroan secara langsung maupun tidak langsung di enam perusahaan.
Selain LMS, lima perusahaan lainnya adalah, PT Marga Mandalasakti yang memegang konsesi ruas tol Tangerang-Merak (72,45 km). Kepemilikan Astratel disini 79,3%. Ada juga PT Marga Harjaya Infrastruktur dimana Astratel menguasai 100% sahamnya dan sejumlah perusahaan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News