Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Australia berminat untuk investasi di sektor industri pengolahan sapi dan bersedia menyediakan bibit sapi untuk mendongkrak tingkat kelahiran sapi di dalam negeri.
"Awalnya mereka sangat menolak rencana swasembada daging kita, kita dengan tegas silahkan Anda menolak kita tetap akan melaksanakan program ini dan mencari mitra yang lain. Akhirnya mereka luluh juga. Indonesia, bagaimana pun pasar potensial mereka," kata Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamukti.
Kerjasama yang sudah disepakati hingga saat ini adalah kesediaan sembilan perusahaan peternakan Australia untuk berinvestasi dalam usaha pembibitan sapi di Indonesia.
Dari sembilan perusahaan, ada enam yang sudah teken kesepakatan. Mereka adalah North Australian Cattle Company, Wellard Exports, South East Asia Livestock, Consolidated Pastoral Company, Austrex, dan Landmark Global yang berkerja sama businsess to business (B 2 B) dengan GAPSI (Gabungan Pembibitan Sapi Indonesia).
"Kita (pemerintah) hanya memfasilitasi saja," kata Bayu. Diharapkan, lanjutnya, kerjasama itu tidak hanya sebatas pada daging sapi tapi juga kambing dan domba tropis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News