kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Australia Minta Tambah Jatah Hak Angkut Penumpang Pesawat


Rabu, 23 Juni 2010 / 12:46 WIB
Australia Minta Tambah Jatah Hak Angkut Penumpang Pesawat


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer menyambangi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk secara khusus meminta revisi Air Service Agreement yang berlaku untuk kedua negara.

Tujuan dari revisi perjanjian tersebut menurutnya karena selama tiga tahun terakhir, wisatawan maupun pebisnis asal kedua negara semakin banyak yang saling silang mengunjungi negara tetangganya.

"Saat ini ada 150 penerbangan seminggu untuk rute Indonesia-Australia maupun Australia-Indonesia. Karena tingginya pertumbuhan penumpang tiga tahun belakangan, sudah saatnya diperbaharui perjanjiannya," kata Bill, Rabu (23/6)

Ia berharap, Pemerintah Indonesia bersedia untuk segera melakukan pembahasan teknisnya bulan depan.

Sampai saat ini Pulau Bali merupakan tujuan wisata favorit warga Australia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang 2009 lalu jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai sebanyak 2.384.819 orang atau naik 14,56% dibandingkan 2008 sebanyak 2.081.786 orang.

Sementara, sampai kuartal I 2010 jumlah wisatawan mancanegara yang masuk lewat Ngurah Rai sebanyak 560.845 orang atau naik 14,89% dibanding periode yang sama 2009 sebanyak 488.147 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×