kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ayo bikin bisnis online sekarang!


Kamis, 07 Februari 2013 / 15:58 WIB
Ayo bikin bisnis online sekarang!
ILUSTRASI. JAKARTA,1/2/-MATERAI RP 10.000. Petugas Pos Indonesia menunjukkan lembaran materai Rp10.000 yang dijual di Kantor Pos, Pasar Baru, Jakarta, Senin (1/2/2021).


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA Akses internet kini menjadi akses yang tak bisa dihindari oleh pelaku usaha. Tingginya pengguna internet di Indonesia menjadi potensi pasar yang mesti dilirik pemain bisnis, terutama bisnis online alias e-commerce.

"Ada dua alasan kenapa brand harus masuk online," kata Iim Fahima Jachja, CEO Virtual Consulting dalam Seminar E-Commerce untuk Brand di Jakarta, Kamis (7/2). Berikut alasan tersebut:

Pertama, potensi dari jumlah pengguna internet yang tinggi di Indonesia memungkinkan bagi pengusaha untuk memperkenalkan dan menjual produknya.

Menurut Iim, tahun 2011 lalu, di Indonesia ada 55 juta pengguna internet yang mengakses web melalui desktop. Di tahun 2015 diprediksi bisa naik hingga 149 juta akses internet melalui desktop. Sementara itu, pengguna mobile internet sendiri di Indonesia sudah mencapai 180 juta.

"Penetrasi broadband saat ini 5% dan di tahun 2015 akan meningkat menjadi 30%," jelas Iim menjelaskan potensi pasar online.

Tak hanya soal jumlah pengguna internet dan broadband yang meningkat. Pertumbuhan kaum menengah atas di Indonesia yang mencapai 55% juga menjadi potensi besar bisnis e-commerce yang menggiurkan. Sebab, kelas menengah atas merupakan pengguna yang melek akan internet.

Kedua, tingginya pengguna sosial media. Pengguna situs jejaring sosial Facebook di Indonesia sudah mencapai 51 juta dan Twitter sebanyak 28 juta. Hal ini merupakan fakta yang sangat potensial untuk bertumbuh bisnis e-commerce.

"Kini saatnya pemilik merek masuk pasar e-commerce. Konsumen perlu kontak langsung dengan brand, termasuk dalam hal pembelian via online. Brand perlu melengkapi kanal penjualannya di online," tukasnya.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah brand dengan terjun ke e-commerce. Menurut riset DailySocial, nilai transaksi e-commerce tahun lalu di Indonesia sekitar US$ 0,9 miliar atau sekitar Rp 8,5 triliun dan bisa mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 95 triliun pada tahun 2015 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×