kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.202   60,78   0,85%
  • KOMPAS100 1.106   11,13   1,02%
  • LQ45 878   12,09   1,40%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,48   1,46%
  • IDXHIDIV20 540   5,30   0,99%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,17   0,13%
  • IDXQ30 149   1,68   1,14%

Bagaimana Momen Pemilu Terhadap Kinerja Industri Transportasi? Begini Tanggapan LRNA


Sabtu, 18 November 2023 / 08:15 WIB
Bagaimana Momen Pemilu Terhadap Kinerja Industri Transportasi? Begini Tanggapan LRNA
ILUSTRASI. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) menyatakan momen Pemilu 2024 tidak membawa pengaruh khusus terhadap bisnis transportasi darat


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) mengungkapkan momen Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak membawa pengaruh khusus terhadap bisnis transportasi darat.

Managing Director LRNA Ryanta Soerbakti hanya berharap Pemilu 2024 berjalan damai sehingga perekonomian terjaga.

"Secara garis besar, pemilu 2024 tidak ada pengaruhnya terhadap bisnis antar kota antar provinsi (AKAP) dan transportasi darat secara umum. Bisnis as usual saja untuk para penumpang," ujarnya saat dihubungi oleh Kontan, Selasa (14/11). 

Baca Juga: Harga BBM Non Subsidi Naik, Begini Tanggapan Eka Sari Lorena (LRNA)

Ia mengatakan, ketenangan politik di masa Pemilu 2024 jauh lebih penting sebab saat ini perekonomian sedang berkembang pasca mandeg 3 tahun akibat pandemi Covid-19. 

Dia mengatakan, pengaruh mungkin baru akan terasa bila ada kerusuhan. Namun pihaknya berharap semua berjalan aman. 

"Kalau tidak aman, ada kerusuhan baru terpengaruh," lanjutnya.

Sebagai informasi saja, LRNA membukukan laba bersih Rp2,14 miliar hingga kuartal III 2023. Realisasi ini berhasil membalik posisi rugi pada periode sama tahun lalu senilai Rp10,6 miliar.

 

Peningkatan laba seiring pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 3,76% year-on-year (YoY) mencapai Rp70,54 miliar. Ini dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan dari shuttle bus menjadi Rp8,89 miliar, meskipun bukan pemasukan utama LRNA.

Pendapatan usaha bus AKAP sedikit melandai dari semula Rp61,53 miliar, menjadi Rp56,62 miliar, demikian juga bus AKAP jarak pendek senilai Rp2,22 miliar. Kenaikan lain terjadi di segmen bus angkutan bandara menjadi Rp2,79 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×